- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Expresi ceria tampak dari wajah kelima orang Dewan Juri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) manakala pertama menginjakan kaki di Kantor Bupati Malaka, Senin (28/11/2016) siang. Apalagi Wakil Bupati, Fokompinda, pimpinan SKPD, dan tokoh masyarakat telah menanti di pintu masuk.
MORAL-POLITIK.COM : Kami lima orang juri mempunyai kedudukan yang sama dalam memberikan penilaian terhadap Daerah Irigasi (DI) Malaka, dan daerah irigasi lainnya.
Demikian dikatakan Eko Subekti, pejabat yang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) manakala memberikan sambutannya pada acara penerimaan Tim Juri Kementerian PUPR di Kantor Bupati Malaka, Senin (28/11/2016) siang.
Sebelum masuk pada inti sambutan, ia memperkenalkan rekan-rekan Tim Juri mulai dari Prof. Sigit Supatmo Arip (Dari Universitas Gajah Mada), dan empat orang dari Kementerian PUPR atas nama Djito, Prasidananto, dan Rizal Siregar.
Ia berujar, Bendungan Benenain di Malaka ini perlu kita semua sadari, mempunyai nilai strategis untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, sewaktu mendengar penjelasan Kepala Dinas PU NTT di Bogor, pihaknya langsung terkesima, karena takjub bahwa di daerah perbatasan ini punya gagasan-gagasan besar, walaupun sumber daya alamnya minim, tapi kemauan untuk memajukan irigasi sangat kuat.
Dengan expresi bercanda ia mengapresiasi lebih jauh, NKRI ini tak boleh di cabut, sebab daerah-daerahnya memiliki kekayaannya tersendiri yang bisa berkontribusi satu sama lainnya bagi pembangunan nasional.
“Kehadiran kami ke Malaka adalah untuk mencocokan apa yang di presentasikan Kepala Dinas PU NTT kepada kami di Bogor. Sebentar kami akan turun ke lapangan untuk melihatnya secara langsung. Semoga antara keduanya cocok,” pungkas dia.
sumber:
by. Max Pedrico
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar