- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berbagai pembangunan infrastrutur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah dinikmati oleh seluruh penduduk Republik Indonesia. Hasil-hasil pembangunan bidang infrastruktur telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bapak Presiden, Lembaga Dunia, Dunia Usaha, dan Masyarakat.
MORAL-POLITIK.COM : Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyatakan bahwa berbagai penghargaan telah diterima oleh Kementerian PUPR sebagai bukti apresiasi tersebut. Pembangunan infrastruktur selain telah menggerakkan ekonomi riil, turut menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi negara kita juga telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar.
“Tugas pembangunan infrastruktur masih akan terus dilaksanakan untuk mengatasi disparitas antar-wilayah, antar kawasan dan antar pendapatan masyarakat termasuk masyarakat miskin. Kita juga harus melayani 53 % penduduk perkotaan yang menuntut pelayanan prasarana dasar yang semakin baik,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur Frans di halaman Dinas PU Provinsi NTT, Kota Kupang, Sabtu (3/12/2016) pagi.
Upacara Peringatan Hari Bakti (Harbak) PU ke-71 dihadri oleh Kepala Dinas PU NTT Andreas William Koreh, Kapolda NTT, Danrem 161 WS/Kupang, Danlatamal, Danlanud, pihak Kejati NTT, dan sejumlah undangan yang hadir pada kesempatan itu.
“Berbagai pekerjaan fisik yang sudah terbangun dan akan terus dipercepat untuk dapat mencapai sasaran RPJMN 2014-2019. Saya minta semua jajaran untuk bekerja lebih baik, lebih tertib dan transparan dalam rangka percepatan pencapaian target pembangunan,” katanya.
Namun, lanjutnya, tugas kita bukan hanya melaksanakan tugas pembangunan yang lebih banyak berupa fisik konstruksi, tapi kita juga harus melaksanakan tugas pemerintahan dalam bentuk yaitu sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat.
“Pesan Kepala Negara sudah sangat jelas bahwa birokrasi pada semua tingkat, baik pusat dan daerah harus terus meningkatkan pelayanan yang memenuhi standar kualitas, cepat, mudah, murah tanpa terjadinya beban biaya lebih atau pungutan liar. Berbagai perijinan yang ada di Kementerian PUPR seperti ijin untuk PLTMH, SIPA, Pembangunan Rumah, Akses Jalan Tol, dan Pengurusan Rumah Negara harus direformasi sesuai dengan arahan Bapak Presiden di atas. Mengingat pentingnya hal tersebut dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima di Kementerian PUPR, maka saya minta semua jajaran untuk menjalankan hal tersebut secara konsisten dan kontinyu,” tambahnya.
Untuk maksud tersebut, kata dia, langkah-langkah yang ditempuh antara lain pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) khususnya TI yang dapat membuat masyarakat dipermudah dan dipercepat dalam memperoleh layanan. Dan yang lebih penting masyarakat memperoleh kepastian biaya dalam proses perijinannya, yaitu sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat.
“Melakukan reformasi birokrasi sebagaimana yang telah tertuang dalam grand strategy reformasi birokrasi Kementerian PUPR secara konsisten di semua level. Semua jajaran harus menghilangkan sifat sebagai birokrat priyayi untuk menjadi birokrat melayani,” tegasnya.
Ia menegaskan lagi bahwa menjauhkan diri dari sifat koruptif, kolusi dan nepotisme sebagaimana rahan Bapak Presiden sudah sangat jelas agar kita dapat bersaing dan meningkatkan indeks ease for doing business salah satunya adalah dengan memberantas pungutan liar.
“Kementerian PUPR menerapkannya dengan membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) PUPR No. 975/KPTS/M/2016 tanggal 30 November 2016. Saat ini sedang dilakukan identifikasi simpul-simpul layanan publik dan akan dilanjutkan dengan penetapan SOP dan akan berlaku efektif pada awal tahun 2017,” tambahnya.
Selain itu ia juga berpesan agar meningkatkan peran pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal. Reviw oleh APIP mulai pada penyusunan anggaran, revisi anggaran, pendampingan pada kegiatan strategis adalah sebagian dari upaya untuk mengefektifkan pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal.
Semua hal yang telah, sedang dan akan kita lakukan dituangkan dalam tema peringatan Hari Bakti PU Tahun 2016 ini adalah “Kerja Nyata Membangun Infrastruktur untuk Bangsa.
“Tema ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi dan pemacu semangat bagi segenap insan Kementerian PUPR dalam mengejar ketertinggalan untuk membangun infrastruktur yang lebih baik guna mewujudkan Indonesia yang lebih makmur, aman, damai, adil, demokratis, dan sejahtera,” katanya lebih lanjut.
Ditambahkan, tahun 2016 ini telah mendekati akhir, sementara kita mempunyai tugas untuk menyelesaikan bebagai kegiatan.
“Saya mengingatkan kembali bahwa waktu kita sangat terbatas, untuk itu sekali lagi saya ingatkan untuk terus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat, untuk dapat mencapai hasil yang telah direncanakan. Bekerja keras untuk mencapai target pembangunan infrastruktur PUPR yang demikian besar dan memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan khususnya ke wilayah perbatasan dan terisolir. Bertindak tepat sesuai dengan tujuan dan sasaran serta memperhatikan kaidah-kaidah teknis (Norma, Standar, Prosedur dan Manual) yang berlaku. Perlu juga saya tambahkan untuk memelihara jiwa seni untuk terus menjamin keselarasan hidup kita semua,” tambahnya lagi.
Ia menyatakan, dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan memasuki tahun kerja 2017, dengan beban tugas yang semakin besar. Untuk itu, kita fokuskan upaya kita untuk bekerja lebih keras, lebih cepat, tuntas dengan tetap menjaga akuntabilitas.
Usai Upacara peringatak Hari Bakti PU ke-71 dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Sampta Taruna 10 K yang digelar Kamis (1/12/2016) yang lalu, kemudian dilakukan pemberian penghargaan kepada kontraktor dan pengusaha, dan terkahir adalah acara pangggung hiburan dalam semangat persaudaraan sejati.
sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar