EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Bupati Yoseph Bayar Lahan Bendungan Napung Gete


MORAL-POLITIK.COM: Perjuangan pemilik lahan yang akan di bangun Bendungan Napung Gete di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya terwujud.
Pasalnya, semenjak dilakukan pembukaan proyek pembangunan Bendungan Napung Gete yang menjadi program Presiden Joko Widodo (Jokowi), menuai protes keras dari pemilik lahan, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka dari bulan Desember 2016 pernah menjanjikan kepada masyarakat akan mereaslisasikan pembayaran, tetapi belum terlaksana juga.
Pemkab Sikka di bawah kepemimpinan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera (Yoseph) dan Wakil Bupati Sikka Poulus Nong Susar (Nong) tidak tinggal diam begitu saja. Mereka tetap berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Terbukti pada Senin (27/2/2017) kemarin, Bupati Yoseph melakukan pembayaran ganti rugi lahan tahap pertama kepada 20 orang pemilik lahan, yang disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafael Raga, Dandim 1603/Sikka Letkol INF. Abdullah Jamali, Plt. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka Agustinus Boy Satrio, dan masyarakat penerima pembayaran ganti rugi lahan tahap pertama dimaksud.
Dalam penyerahan buku tabungan tersebut, Bupati Yoseph mengatakan, pembayaran lahan ganti rugi tanah tahap pertama untuk 20 pemilik lahan terdiri dari 27 bidang tanah.
Ia menegaskan, pihaknya menyerahkan bukan uang tunai, tetapi memberikan buku tabungan, dimana dana pembayaran tanah tersebut telah di transfer ke Bank BRI Cabang Maumere.
“Kami berharap pembayaran dana untuk tahap pertama ini, pembangunan Bendungan Napung Gete bisa berjalan dengan baik dalam mendukung program Presiden Jokowi,” tambahnya.
Mantan Sekda Kabupaten Ende ini mengaskan pula bahwa pembangunan bendungan ini untuk kepentingan masyarakat Sikka yang nantinya akan menikmatinya, terutama demi menjalankan program di bidang pertanian sebagai pemasuk air bagi kebutuhan sawah-sawah milik petani setempat.
“Saya minta agar dana yang telah kami berikan kepada masyarakat tersebut bisa dipergunakan dengan benar demi meningkatkan ekonomi Bapak dan Ibu. Kami tidak ingin Bapak dan Ibu salah gunakan dana tersebut,” pungkas dia.
sumber: 

Komentar