- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
POS KUPANG.COM, KUPANG - Penyedia jasa agar
melaksanakan pekerjaan secara profesional dan berkualitas. Hasil
pekerjaan pun harus dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Dinas (Kadis) PU dan Penataan Ruang Provinsi NTT, Ir. Andre W
Koreh, MT menegaskan itu saat penandatangan kontrak 31 paket proyek
strategis bersama mitra rekanan penyedia jasa di ruang rapat dinas,
Jalan Basuki Rahmad, Kupang, Senin (10/4/2017).
Hadir, Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang, Drs. Yohanis Tobi, Kabid
Irigasi dan Sumber Daya Air, Ir. Tjayadi, SP1, Kabid Bina Marga, Ir. Yos
Lewa, MT, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dr. Alfonsius
Theodorus, MT, Kepala Seksi Irigasi, Ir. Paul Kolin, Msi, sejumlah
kepala seksi dan PPK, Ir. Beni Nahak, MT, Ir. Laurens Seran, MT, Ir.
Johanes Gomeks, MT, Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan serta staf Jamkrida
NTT,
Andre minta penyedia jasa bekerja profesional, berkualitas dan hasil pekerjaan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Andre minta penyedia jasa bekerja profesional, berkualitas dan hasil pekerjaan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kita mendorong penyedia jasa selalu profesional. Saya lihat ada
penyedia jasa muka lama dan muka baru. Namun yang utama seberapa besar
profesinalisme penyedia jasa bekerja yang benar dan berkualitas. Saya
yakin tidak ada penyedia jasa mau bekerja rugi. Kalau bekerja proyek
untuk merugi lebih baik tidak usah kerja proyek," kata Andre.
Karena itu, ia meminta penyedia jasa bekerja secara profesional.
"Saya mendorong penyedia jasa bekerja secara profesional. Sebagai Kadis
PU melekat fungsi selaku pembina jasa konstruksi sehingga berkomitmen
agar melahirkan penyedia jasa handal dan siap bersaing serta
profesional. Profesional, artinya penyedia jasa melakukan pekerjaan
dengan benar untuk sesuatu yang benar dan dengan cara yang benar. Jangan
untuk mencapai hal yang benar tapi melakukan dengan cara cara yang
tidak benar. Itu artinya tidak profesional," pesan Andre.
Dia juga minta penyedia jasa yang tandatangan kontrak agar menunjukan
komitmen saat bekerja sesuai yang ditandatangani dalam kontrak.
"Menjadi ironi jika Anda menang lelang tapi nantinya berakhir dengan
berantakan hingga wan prestasi. Apalagi jika penyedia jasa harus
berurusan dengan masalah hukum. Ini sebuah ironi," ujarnya.
Penyedia jasa bekerja ingin untung, kata Andre, itu pasti. Namun
jangan mengambil keuntungan dengan mengurangi kualitas. Apalagi
mengurangi kuantiasnya "Bekerjalah secara profesional. Indikasi penyedia
jasa bekerja profesional kata kuncinya cuma satu, yakni tidak ada
temuan jika diperiksa," tegasnya.
Kabid Irigasi dan SDA, Ir. Tjayadi, SP1, dalam laporannya mengatakan
dari 31 paket kontrak yang ditandantangani, 17 paket dari bidang irigasi
dan SDA serta 18 paket bidang operasi dan pemeliharaan (OP). Satu paket
bidang pembangunan jalan dan jembatan.
Tjayadi mengatakan, dari total 104 paket pekerjaan tahun 2017 baru
terkontrak 44 paket pekerjaan. Sedangkan 11 paket proyek telah
ditandantangani pekan sebelumnya. Selebihnya masih dalam proses
pelelangan.
sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
disroPlaeki_Salt Lake City Troy Christiansen download
BalasHapuscompwentaicont