EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Permintaan “CEO Tidal Bridge” Kepada Kadis Andreas Koreh






MORAL-POLITIK.COM: Pembahasan tentang desain pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah (JPP) dilengkapi dengan Turbin Listrik Energi Baru Terbarukan (TLEBT) terus bergulir.
Pembangunan JPP dilengkapi dengan TLEBT akan bertempat di Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pihak yang telah dipercayakan untuk membuat konsep desain minimal sebanyak 10 desain adalah Tim Ikatan  Arsitektur Indonesia (IAI) Provinsi NTT.
Kesepahaman tersebut terkuak ketika dilangsungkan pertemuan antara pihak Investor dalam hal ini Tidal Brigde Company, Belanda, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT, dan Tim IAI Provinsi NTT Tim yang diketuai oleh Don Ara Kian di Hotel Aston Kupang, Jalan Timor Raya, Rabu (10/5/2017) pukul 18.20 Wita.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas PUPR NTT Andreas W Koreh, CEO Tidal Bridge BU Eric Van den Eijndein, CEO Tidal Bridge BU Andre HooGeeveen, Managing Director Tidal Bridge Indonesia dan Tim IAI NTT Latif Gau, Staf Ahli Gubernur NTT bidang Pemerintahan dan Politik Vincentcius Jeskial Boekan, Kepala Biro Penyusunan Program Setda Provinsi NTT Siprianus Kopong Kelen, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi NTT Paulus Tanggela, dan sejumlah undangan lainnya.
Setelah Don Ara Kian mempresentasikan konsep desain, pihak Tidal Bridge lewat CEO Eric Van Den Eijnden meminta kepada Kadis Andreas agar desain gambar dari JPP harus disayembarakan dalam internal IAI NTT untuk mencari desain terbaik yang akan dipakai.
Pihak Tidal Bridge juga meminta agar desain minimal dibuat dalam 10 hari, dan paling tidak ada sepuluh desain yang diajukan kepada pihaknya untuk dinilai lebih lanjut, sebelum diambil tiga desain untuk dikonsultasikan dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan dengan pihak pemerintah pusat yang berkompoten dengan pembangunan proyek raksasa ini.
Andreas W. Koreh
Sementara itu Kadis Andreas yang memimpin pertemuan ini mengatakan sependapat dengan pihak Tidal Brige, dan berharap desain yang akan dibuat oleh IAI lebih menonjolkan kekhasan tersendiri atau unik, dan bisa menjadi ikon yang bisa menggerakkan hati masyarakat dunia untuk berwisata ke Flores pada khusunya, dan NTT pada umumnya.
Kadis Andreas juga mencontohkan desain Kantor Gubernur NTT yang dibuat menyerupai alat musik sasando, yang saat ini telah menjadi ikon tersendiri di Kota Kupang, dan sering dijadikan tempat bagi masyarakat untuk berfoto-foto ria, dan selfie.
Ia juga meminta kepada IAI Provinsi NTT untuk menyiapkan desain yang baik, karena sangat dibutuhkan desain-desain yang menarik dari para arsitek lokal yang berada di NTT
Pasalnya, urai dia, JPP bakal menjadi kebanggaan masyarakat NTT, dan para arsitek bisa menyiapkan desain yang semenarik mungkin, karena jika desain jadi dipakai maka akan menjadi kebanggan tersendiri bagi IAI NTT.
sumber:

Komentar