SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Adrianus Talli: Dinas PUPR Provinsi NTT Responsif Kerusakan Jalan


MORAL-POLITIK.COM: Rusaknya sejumlah ruas jalan provinsi di Kota Kupang direspons bijak oleh DPRD Kota Kupang.
“Kami sangat mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), responsif terhadap kerusakan jalan dengan status jalan provinsi di Kota Kupang,” kata Anggota DPRD Kota Kupang Adrianus Talli kepada moral-politik.com, di Gedung DPRD Kota Kupang, Selasa (6/6/2017).
Pasalnya, katanya, seringkali banyak jalan yang rusak di tengah Kota Kupang, namun penanganannya terbilang lambat dengan argumentasi yang kadang sulit untuk dipahami.
Menurut Talli, kerusakan jalan yang berstatus jalan provinsi maupun jalan negara seringkali lambat ditangani oleh pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Dinas PUPR.
“Saya ambil contoh misalnya jalan W.J. Lalamentik, tepatnya di pertigaan jalan di Kelurahan Oebufu, maupun di Jalan Sudirman, tepatnya di Kelurahan Nunleu, depan Toko Sahabat Pasaraya. Di kedua ruas jalan tersebut seringkali jalan rusak dan berlubang, namum lambat diperbaiki,” katanya.
Ditambahkan Talli, belum lagi kerusakan di ruas-ruas jalan yang saya tidak ingat satu persatu, yang menjadi jalan dengan status jalan provinsi.
“Penanganan sering kali terlambat dan sering menjadi keluhan pengguna jalan, bahkan seringkali menyebabkan kecelakaan,” tambah politisi PDI-P Kota Kupang ini.
Ia mengatakan, lambatnya penanganan jalan rusak oleh dinas terkait, seringkali ingin diintervensi oleh pemerintah Kota Kupang, namun karena terbentur regulasi, niat itu tidak dilaksanakan.
Oleh karena itu, Talli sangat mengharapkan Dinas PUPR NTT di bawah kepemimpinan Andreas W. Koreh lebih responsif terhadap kerusakan jalan dengan status jalan provinsi yang berada di pusat Kota Kupang.
Selain jalan, ia juga meminta Kadis Andreas dapat membenahi drainase yang berada di tepi jalan. Pasalnya setiap kali hujan seringkali air meluap ketengah jalan karena drainase yang tersedia, tidak mampu menampung air hujan, sehingga seringkali meluap kejalan dan menimbulkan genangan air di tengah jalan yang menghambat arus lalu lintas di tengah kota.
sumber:

Komentar