- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BORONG, TIMEX – Tour de Flores (TdF) tahun 2017 sudah di depan mata. Namun, jalan trans Flores untuk jalur lintasan masih diwarnai titik-titik kerusakan.
Pantauan Timor Express, Jumat (9/6) ruas jalan nasional di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), khususnya dari Borong menuju Ruteng, terlihat seluruh permukaan jalan kondisinya jelek karena sudah rusak.
Cukup parah kerusakan badan jalan saat masuk wilayah danau Rana Mese. Pada titik tertentu sudah dilakukan pembongkaran lapisan permukaan hotmix, tapi dibiarkan berlubang. Sehingga saat hujan turun, jadi kubangan.
Belum lagi, pekerjaan pelebaran pada titik tertentu di ruas jalan itu belum tuntas.
Kondisi tersebut nantinya dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan para pembalap maupun kendaraan lain yang melintas dalam perhelatan TdF.
Juga pekerjaan jembatan kali mati di Kota Borong, belum ada tanda-tanda selesai.
Sesuai jadwal, TdF dimulai, 24 Juni 2017 mendatang. Dengan titik star Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur.
Di Borong Kabupaten Matim, tiba pada 27 Juni. Tanggal 28 Juni, dari Borong menuju Ruteng. Pemkab Matim telah menggelar rapat persiapan TdF.
Warga Kecamatan Rana Mese, Laus Dagur dan Fery Sarus kepada Timor Express, Jumat (9/6) sangat menyayangkan di sejumlah titik ruas jalan nasional Borong-Ruteng terdapat kerusakan. Kondisi itu belum juga ditangani pemerintah, khususnya Satker Dinas PU Provinsi.
“Banyak permukaan jalan hotmix di jalan Borong-Ruteng masih terlihat rusak dan berlubang. Kita lihat mereka sudah lama dikasih tanda dengan cat putih, tapi belum juga diperbaiki,” kata Laus.
Dikatakan, ada permukaan hotmix rusak yang sudah dibongkar untuk dipecing. Tapi sampai sekarang belum ditangani. Sehingga menyebabkan kondisi jalan berlubang dan terjadi kubangan disaat hujan turun. Padahal, kegiatan TdF tinggal hitung hari. Laus berharap, kerusakan yang ada segera ditangani.
“Kegiatan TdF 2017 kan sudah lama direncanakan. Semestinya jalan yang rusak ini sudah diperbaiki. Kalau kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan nantinya dapat membahayakan keselamatan pembalap yang melintas di jalan ini,” ujarnya.
Senada, Aloisius dan Onsa, warga Mano Kecamatan Poco Ranaka yang ditemui Timor Express di ruas jalan trans Flores Borong-Ruteng mengatakan, kondisi jalan untuk lintasan TdF dari Borong-Ruteng, sangat dikhawatirkan. Karena banyak yang sudah rusak. Tidak hanya pada permukaan hotmix, tapi juga berlubang dan bergelombang.
“Saya tidak tahu kepada pihak yang berwenang seperti satker ruas jalan negara, apa mereka tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa ada kegiatan TdF di depan mata. Kita yang pakai sepeda motor saja sangat takut dan bisa rasakan saat melintas di jalur yang rusak ini. Anggaran untuk rehap jalan yang rusak itu kan ada,” kata Aloisius.
Mereka berharap gubernur NTT sebagai wakil pemerintah pusat, segera menyikapi hal ini. Apalagi anggaran untuk perbaikan jalan rusak di jalur nasional setiap tahun selalu dialokasikan. Apalagi disepanjang ruas jalan nasional itu, masih ada material tanah longsor yang belum dibersihkan.
“Ini mengancam pembalap. Juga termasuk kita pengendara lain yang setiap hari melintas disini,” bilangnya.
sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar