- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU--Para petani sawah di Desa Naiola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU merasa cemas dengan kondisi bronjong yang membetang lebar di kali Oenak.
Pasalnya, kondisi bronjong sudah mulai rusak di beberapa titik sehingga tidak optimal lagi dalam membendung air kali ke arah saluran irigasi.
Petani sawah, Frans Falo didampingi Ketua Lakmas, Vintor Manbait mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Sabtu (1/7/2017).
Menurut Victor, pembuatan bronjong di aliran sungai Oenak itu bertujuan menahan atau membendung air kali agar bisa mengalir ke saluran irigasi Klae untuk kebutuhan pertanian sawah yang luasnya sekitar 50 lebih hektare.
Bronjong juga dipasang menyusuri saluran agar menahan saluran dari ancaman banjir.
Melihat kondisi bronjong sudah mulai rusak dan posisi bronjong tidak normal lagi, para petani mulai cemas. Mereka cemas ketika musim hujan tiba, bronjong tersebut bisa terbawa banjir. Apalagi, aliran air di kali Oenak sangat besar disaat hujan.
Menurut Victor, sejak proyek bronjong dikerjakan September 2016, petani merasa terbantu karena aliran air ke irigasi cukup lancar sehingga mereka mengelolah sawah dua kali setahun.
Saat ini mereka khawatir kondisi bronjong di kali sudah tidak kuat menahan banjir dan bisa saja bronjong tersebut terbawa banjir.
Bila hal itu yang terjadi maka para petani yang memiliki sawah di Klae tidak dapat mengerjakan sawah secara optimal. Mereka meminta kepada pemerintah agar membangun bronjong mesti bertahan lama atau jangka panjang.
sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar