- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Jumat (22/9/2017) malam pukul 23.00 wita mengakibatkan saluran irigasi primer Wae Mantar 2 di Neo, Desa Tal, Kecamatan Satar Mese jebol.
Saluran sepanjang 20 meter rusak sehingga lahan persawahan seluas 1.000 Ha milik warga Desa Paka, Iteng dan Wewo terancam gagal panen.
Padi milik petani yang berusia 1-65 hari di lokasi persawahan Satar Mese tidak dialiri air sehingga bisa merusak tanaman padi yang sudah ditanam.
Kerusakkan saluran irigasi di Desa Tal ini sudah disampaikan kepada Pemkab Manggarai. Warga mendesak pemerintah segera memberikan perhatian agar saluran irigasi diperbaiki.
Kadis PU Manggarai, Adi Empang kepada Pos Kupang di Ruteng, Senin (25/9/2017) sore menjelaskan, laporan kerusakan irigasi primer di Neo, Desa Tal sudah disampaikan kepada dinas.
Namun pihak dinas kini sudah berkoordinasi dengan BPBD Manggarai agar bisa ditanggulang menggunakan anggaran bencana alam.
"Perbaikan kami lakukan dengan berkoordinasi dengan pihak BPBD Manggarai. Pasalnya kerusakan itu terjadi karena bencana banjir setelah hujan di Satar Mese,"ujar Kadis Adi.
Ia mengatakan, warga dalam laporannya membeberkan ada 1.000 Ha sawah yang sudah ditanam batal dipanen karena kerusakan saluran irigasi.
"Ada tiga desa yang terkena dampak karena padinya sudah ditanam yakni Desa Paka,Iteng dan Wewo,"ujar Kadis Adi.
Saluran irigasi tersebut, papar Kadis Adi, dibangun menggunakan dana APBN sehingga pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak balai di Kupang agar dilakukan perbaikkan.
"Yang jelas Pemkab Manggarai akan menangani menggunakan dana tanggapan darurat. Laporan ke balai sudah kami sampaikan," paparnya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar