EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Khawatir Terlambat, Wabup Pantau Fisik Proyek



Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes melakukan monitoring terhadap pekerjaan sejumlah paket proyek dalam Kota Kefamenanu. Salah satunya, proyek pembukaan jalan baru ruas jalan Banaob C Kelurahan Maubeli, pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan TTU.
Proyek pembukaan jalan baru senilai Rp 240.718.000, bersumber dari DAU tahun anggaran 2017.
Pantauan Timor Express, Senin (9/10), proyek pembukaan ruas jalan baru menuju rumah potong hewan (RPH), dikerjakan selama 120 hari kalender, kontrak kerja mulai 21 Juli.
Sejumlah item pekerjaan sudah selesai dikerjakan diantaranya pekerjaan dua unit deker dan penahan jalan. Sementara pemadatan belum bisa dilakukan, sebab tumpukan pasir baru berkisar 300 meter. Sejumlah truk tampak keluar masuk membawa material pasir.
Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes saat dikonfirmasi di lokasi pekerjaan menuturkan, pekerjaan peningkatan jalan masih terus dikerjakan, sehingga kehadirannya untuk memastikan kondisi lapangan sehingga pekerjaan jalan diselesaikan sesuai target.
“Kita harap dikerjakan selesai tepat waktu, sehingga pengguna jalan bisa memakainya,” tandasnya.
Aloysius menuturkan, dalam beberapa hari ke depan lebih fokus untuk melakukan monitoring untuk memantau paket proyek yang sementara dikerjakan. Sebab, dari sejumlah proyek yang sudah di pantau dan informasi masyarakat ada paket tertentu yang persentase fisik pekerjaannya dikhawatirkan terlambat dan tidak bisa selesai.

Dikatakan, kondisi musim hujan tentu butuh keseriusan dari PPK dan konsultan pengawas agar memperhatikan rekanan. Agar, pekerjaannya memperhatikan kualitas pekerjaan sesuai RAB dan selesai sesuai target waktu.
Sehingga, hasilnya bisa dinikmati masyarakat sebagai pengguna jalan dan kondisi jalannya bisa bertahan lama sesuai umur normal pekerjaan.
“Kita harap bukan hanya beberapa proyek yang kita pantau saat ini, tapi semua paket proyek yang dikerjakan sebelum masa tenggang waktu berakhir sudah selesai dan harus berkualitas,” tandasnya.
Sementara, Direktur CV Sinar Mata, Melki Fernandes mengaku optimistis pekerjaan selesai sebelum berakhir kontrak kerja pada 19 November mendatang.
Proyek yang dikerjakan mengalami keterlambatan karena masih addendum kontrak, sebab ada sejumlah warga yang tidak ingin lahannya digunakan untuk membuka jalan sehingga masih membutuhkan waktu untuk diselesaikan.
“Kita terlambat mulai kerja karena ada sejumlah warga yang protes lahannya dipakai untuk buka jalan. Sehingga harus addendum waktu dan butuh perbaiki kontrak,” tandasnya.
Melki mengaku, sejumlah item pekerjaan sudah selesai dikerjakan tinggal item lain seperti pendropingan material dan pemadatan, sehingga dipastikan selesai sebelum selesai kontrak kerja. Termasuk sejumlah titik jalan yang rawan longsor saat musim hujan sudah dibangun penahan. 
Sumber:

Komentar