EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Giliran Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Rendu Dukung Waduk Lambo-Nagekeo

Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Rendu (FPPMR) menyerahkan dukungan pembangunan waduk kepada Bupati Elias Djo di Ruang Rapat Bupati Nagekeo, Senin (11/12/2017).


Dukungan terhadap pembangunan Waduk Lambo terus menguat.Kali ini datang dari Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Rendu (FPPMR).
Dukungan itu disampaikan langsung kepada Bupati Nagekeo, Elias Djo di ruang rapat VIP Bupati Nagekeo, Senin (11/12/2017) sore.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan Ketua Forum, Hiparkus Ngange di depan Bupati Nagekeo, Elias Djo, Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Rendu, mengatakan, atas dasar musyawarah mufakat, serta pertimbangan yang matang dan dewasa dari generasi muda, tokoh adat, tokoh umat, tokoh agama dan masyarakat Rendu, menyadari bahwa pembangunan waduk amat sangat penting dan berguna untuk kepentingan umum.
Karena itu, kata Hiparkus, masyarakat Rendu dengan jiwa besar dan ikhlas hati menyerahkan lokasi Lowo Se untuk pembangunan waduk.
Hiparkus yang saat itu didampingi  Sekretaris Forum, Klemens Kupa, Wakil Ketua, Bernadinus Heymens, mengungkapkan, dari 18 poin tuntutan yang dituangkan dalam pernyataan sikap untuk mendukung pembangunan waduk, ada beberapa poin yang harus di penuhi oleh Pemkab Nagekeo dan Provins NTT.
"Kami meminta pemerintah dapat membangun infrastruktur dasar, yakni jalan, listrik, air dan fasilitas kesehatan serta pemberdayaan ekonomi rakyat dengan sistem kepemilikan saham dalam proses pembangunan waduk mulai dari proses perencanaan sampai operasional waduk wajib melibatkan masyarakat Rendu serta mengedepankan iman dan budaya," ungkap Hiparkus.
Di sisi lain, lanjut Hiparkus, pemerintah diharapkan bisa memperhatikan masyarakat Rendu dengan membangun sebuah bendungan atau irigasi baru untuk mengairi persawahan di Natabhada bagian barat khususnya untuk masyarakat Rendu yang berada di bagian barat.
"Masyarakat terkena dampak pembangunan waduk, hak-hak hidupnya tidak boleh diabaikan dan harus ada ganti untung terutama pembangunan rumah tinggal di atas tanah perkampungan Malapoma, serta pemindahan kuburan warga dari lokasi yang berdampak langsung, pergantian lahan kering atau lahan basah untuk usaha pertanian warga," tambah Hiparkus.
Bupati Nagekeo, Elias Djo mengatakan, dukungan untuk pembangunan waduk sudah mulai mengalir,pada tahun lalu.
Dukungan tersebut datang dari tokoh adat dan masyarakat Lambo. " Sekarang dari kalangan muda mudi, tokoh adat dan tokoh masyarakat Rendu. Terima kasih," kata Elias.
Elias mengatakan, jika pembangunan waduk sudah masuk pada tahap operasional, dirinya berjanji alan melibatkan masyarakat Rendu. "Ini janji saya," demikian Elias.
"Jalan, listrik, air serta yang lain tentu sudah tanggung jawab pemerintah. Kalau untuk urusan adat dalam acara pembangunan waduk tentu kita ikuti adat dan budaya kita. Itu sudah wajib hukumnya," kata Elias.
Masih berkaitan dengan Pembangunan Waduk, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebi Raya, Selasa (12/12/2017), melakukan kunjungan kerja singkat ke Rendu Butowe. Lebu Raya datang bersama Staf Khusus Kepresidenan, Goris Mere dan tim teknis dari Kementerian PUPR. Kedatangan Lebu Raya dan Goris Mere selain untuk sosialisasi pembangunan waduk, juga melihat langsung lokasi yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan waduk.
Sumber:




Komentar