- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kerusakan duiker di Desa Kotafoun Kecamatan Biboki Anleu yang sempat longsor sudah diperbaiki. Arus transportasi sudah kembali lancar, baik kendaraan roda dua, empat bahkan kendaraan tronton sudah bisa melintas.
Kepala Desa Kotafoun, Yohanes Fian Manek saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12) menuturkan kerusakan duiker di wilayahnya sudah selesai diperbaiki oleh salah satu pengusaha asal Atambua.
Dikatakan, longsornya duiker sempat membuat kendaraan kesulitan melintas. Beruntung ada inisiatif Polsek Biboki Anleu dan warga setempat memasang kayu.
Bahkan keesokan hari setelah mengalami longsor, kerusakan itu langsung diperbaiki menggunakan bentangan gorong-gorong, sehingga sudah bisa dilintasi kendaraan.
“Jalan duiker itu sudah lubang sejak dua tahun lalu. Biasanya kendaraan hanya ikut sebelah badan jalan. Kemarin semua badan jalan roboh semua karena beban berat, sehingga kendaraan tidak bisa melintas,” ungkapnya.
Sementara, Camat Biboki Anleu, Mikhael Oenunu menuturkan, duiker sudah diperbaiki dan kini arus transportasi kendaraan juga sudah lancar. Kerusakan duiker diperbaiki PT Prima Atambua, sejak Jumat dan Sabtu.
“Ya, kita senang karena ada pengusaha yang peduli untuk bantu perbaiki kerusakan duiker itu. Sekarang kendaraan tronton juga sudah bisa melintas,” katanya.
Menurut Mikhael, ada kepedulian pengusaha asal Atambua-Belu yang ikut membantu karena bertepatan ada proyek di pantura Wini. Kendaraannya setiap hari melintas sehingga duiker tersebut diperbaiki.
Dikatakan, wilayahnya masuk status jalan negara, sehingga dia berharap ada perhatian secepatnya dari pemerintah pusat. Sebab, bukan hanya duiker tersebut yang mengalami kerusakan tetapi termasuk sejumlah titik jalan kondisinya memprihatinkan. Kondisi yang lebih parah terdapat pada jembatan Oemanu yang menghubungkan Desa Oemanu dan Desa Ponu. Tahun ini sudah mengalami longsor dua kali, tetapi hingga kini belum juga ada perhatian.
“Paling parah itu jembatan Oemanu. Kendaraan tidak bisa melintas. Jalan alternatif lewat bawah kali itu pun kalau banjir tidak bisa melintas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, jalan longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Biboki Anleu. Satu buah duiker yang berlokasi di Desa Kotafoun mengalami longsor, Kamis (14/12). Seluruh badan jalan ikut longsor dengan kedalaman sekira 50 cm, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas macet tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.
Buntutnya, arus transportasi ruas jalan negara di wilayah pantai Utara, sempat macet. Kendaraan baru bisa melintas setelah warga setempat gotong royong memasang kayu, sehingga kendaraan bisa melintas.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar