- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Beberapa warga Oesapa Kilometer (KM) 8 mengeluh soal ketiadaan drainase dari arah Pertamina Oesapa hingga traffict light Oesapa.
Akibatnya setiap musim penghujan jalur itu tergenang air hingga masuk ke dalam toko dan rumah warga.
Nimsi Selan (27), mengaku setiap musim penghujan air ditempat itu meluap. Airpun masuk ke kios dan rumah warga. Karena memang tidak ada drainase.
"Pak, kalau musim hujan begini kami sengsara air masuk dalam kios. Terus oto motor juga hati-hati lewat di jalan raya ini," ungkap Nimsi.
Ia meminta pihak terkait untuk melihat persoalan ini. Warga lain, Je Beno, mengatakan, seharusnya ada drainase supaya air tidak tergenang di badan jalan.
"Nanti aspal cepat rusak karena setiap musim hujan ditempat ini seperti kolam," ungkapnya.
Warga lain, Beni Silu, mengatakan kalau buat drainase harus lihat juga keadaan disekitar supaya jangan hanya sekedar buat tetapi tidak bisa digunakan.
"Kalau kita pelihara ikan, pasti bisa karena air stabil ditempat ini. Kami juga kesal pak. Masa setiap tahun kami berhadapan dengan ini barang. Pemerintah harus lihat inilah jangan biarkan nanti aspal rusak semua baru buang uang banyak lagi," tutur Silu.
Pantauan Pos Kupang, Kamis, (7/12/2017), memang kondisi ditempat itu sangat memprihatinkan.
Air meluap hingga masuk ke rumah dan toko milik warga sekitar itu.
Tampak kendaraan mengurangi kecepatan ketika melintasi jalur itu karena air tergenang di badan jalan hingga pinggir jalan.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar