TINJAU. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau kesiapan Bendungan Raknamo sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan kesiapan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo yang direncanakan Selasa besok. Minggu kemarin, Basuki dan rombongan meninjau kondisi bendungan menggunakan sepeda motor.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTT Andre Koreh kepada koran ini kemarin. “Pak Menteri (PUPR) mengecek kondisi dan kesiapan Bendungan Raknamo sebelum diresmikan Bapak Presiden,” jelas Andre yang juga ikut dalam rombongan tersebut sore kemarin.
Menariknya, jelas Andre, rombongan menteri menggunakan sepeda motor dari pintu masuk bendungan menuju ke dalam lokasi bendungan menggunakan sepeda motor. “Sekitar 500 meter dari pintu masuk menuju lokasi bendungan Pak Menteri dan rombongan menggunakan sepeda motor. Pak menteri sendiri membawa sepeda motor,” jelas Andre. Termasuk Dirjen SDA Imam Santoso juga sendiri mengendarai sepeda motor.
Menurut Andre, Bendungan Raknamo sudah siap diresmikan oleh Presiden. “Semua bangunan sudah selesai. Bapak Presiden akan menekan sirene tanda dimulai pengisian air di Bendungan Raknamo,” jelas Andre.
Selama ini Bendungan Raknamo ditutup untuk umum karena belum diresmikan penggunaannya. Padahal bendungan tersebut ditata sebagai objek wisata juga. Ada beberapa titik di dalam bendungan yang disiapkan khusus bagi pengunjung. Minat pengunjung ke bendungan itu semakin meningkat walaupun belum diresmikan.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X–Kupang, Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono, Sabtu (6/1) mengatakan sejumlah proyek strategis akan ditinjau oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (8/1) ini. Salah satunya adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan Presiden akan tiba di Bandara El Tari hari ini dan selanjutnya bertolak ke Kabupaten Rote Ndao untuk mengikuti sejumlah agenda kegiatan di daerah terselatan NKRI itu.
Setelah menginap semalam, Presiden akan kembali ke Kupang pada Selasa (9/1). Agendanya untuk meresmikan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan setelah itu ke Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Di Raknamo, Presiden akan melakukan endpounding bendungan yakni pengisian air ke bendungan. “Kalau waktu sempit maka tidak bisa lagi ke Wini untuk resmikan PLBN,” katanya.
Ia mengatakan, proyek jalan yang dikerjakan di Kabupaten TTU yaitu yang menuju ke Wini telah diselesaikannya dengan baik.
Tentang ruas jalan yang dikerjakannya, kata dia, dari perbatasan Wini tembus ke arah Kabupaten Belu. “Semuanya telah rampung dan tak ada masalah jika Pak Presiden ingin ke Wini dengan menggunakan kendaraan roda empat,” tegasnya.
Dirinya tak menampik kemungkinan waktu yang terbatas, mengingat kesibukan Presiden sehingga tak sempat ke Wini. Hanya ke Rote Ndao dan ke Raknamo.
Ia menyebutkan, untuk tahun anggaran 2019, Kabupaten Rote Ndao akan mendapat alokasi anggaran pembangunan jalan termasuk tujuh jembatan. Dan Sabu Raijua mendapat alokasi anggaran pembangunan jalan dan tiga jembatan. Oleh karena itu, total untuk kedua kabupaten tersebut mendapat sebanyak 10 jembatan.
Sedangkan tentang proyek-proyek yang dikerjakan di Rote Ndao dan Sabu Raijua, ia meyakini sudah dikerjakan dengan baik oleh PPK. Ia sendiri siap untuk mendukung kelancaran transportasi Presiden dan rombongan.
Alokasi anggaran untuk proyek-proyek di Rote Ndao dan Sabu Raijua dimaksud sebanyak Rp 100 miliar. “Kita berupaya berbuat yang terbaik bagi Provinsi NTT tercinta ini,” katanya.
Sumber:
|
Komentar
Posting Komentar