SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Prihatin Kondisi Infrastruktur Jalan Pantura

RUSAK PARAH. Inilah salah satu titik jalan pantura yang rusak parah.

Bakal calon wakil gubernur NTT, Josef A Nae Soi, ketika melakukan kunjungan ke Desa Ropa Kecamatan Maurole, merasa prihatin terhadap kondisi  infrastruktur jalan yang berada di  pantura, yang hingga kini masih dalam kondisi  rusak parah.
Rasa keprihatinannya disampaikan Josef Nae Soi dalam kunjungan kekeluargaan yang dilakukan ke Taman Firdaus Ropa, Selasa (23/1).
“Saat melewati jalan dari Detusoko hingga di sini (Ropa), saya sangat gemas melihat jalan ini. Kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya.
Ditambahkan, jalan yang disebut-sebut sebagai jalan provinsi itu pernah diusulkannya untuk mengubah status menjadi jalan nasional ketika dirinya masih menjadi anggota DPR RI, sehingga bisa diintervensi dari nasional. Namun tambahnya, oleh pemerintah daerah tidak mengindahkan usulan itu sehingga tetap sampai saat ini masih dalam kondisi tetap rusak.
“Kebetulan saat itu saya membidangi infrastruktur, sehingga saya mengusulkan perubahan status jalan menjadi jalan nasional. Namun pemerintah daerah tidak mau dan tidak menanggapi,” tambahnya.
Ia menjelaskan, NTT merupakan provinsi termiskin urutan ketiga sehingga dirinya bersama Viktor Laiskodat bertekad pulang untuk membangun NTT dari keterpurukan ini.
“Saya dan Viktor berniat untuk membangun NTT dengan segala kemampuan yang kami miliki tanpa harus meminta orang lain karena NTT memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Honing Sani selaku sekretaris tim pemenang paket Victory-Joss mengungkapkan, dirinya bergabung dengan paket Victory-Joss karena ada kesamaan spirit dalam membangun NTT.
“Saya ditawari beberapa paket untuk masuk tim pemenangnya, namun saya memilih Victory-Joss karena ada kesamaan spirit dalam membangun NTT,” ungkapnya.
Ia menuturkan, jabatan seorang pemimpin yang dipilih rakyat adalah jabatan politik, sehingga tidak benar ketika memegang jabatan itu pemimpin hanya memperkaya diri tanpa memperhatikan rakyat yang memilihnya.
“Pemimpin itu hanya jabatan politik sehingga tidak benar pemimpin itu memimpin hanya untuk memperkaya diri,” tuturnya.
Honing berharap agar dalam pilkada 2018, masyarakat harus memilih pemimpin terbaik dengan cerdas sesuai hati nurani.
“Pilihlah pemimpin terbaik dengan cerdas sesuai dengan hati nurani,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang warga Ropa berharap jika terpilih nantinya menjadi gubernur dan wakil gubernur, Viktor dan Josef bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan warga pantura yakni perbaikan infrastruktur jalan raya.
“Kami berharap agar perhatikan infrastruktur jalan raya ini. Kalau bisa jadikan jalan nasional biar ada perhatian dari pusat,” ujar Dominikus, warga Ropa.
Sumber:


Komentar