- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendeta Selfina Berta Adriana Meza-Tauk menyentakkan ratusan orang dengan pertanyaan, apa infrastruktur pertama yang diciptakan Tuhan?
Hal tersebut dikatakannya kepada sekitar 350 orang yang mengikuti Perayaan Natal Bersama Keluarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Provinsi NTT, PERGATSI dan Tarung Drajat Provinsi NTT, di Lt. I Kantor Dinas PUTR Provinsi NTT, Jalan Basuki Racmat No. 1, Kelurahan Naikolan, Kota Kupang, Jumat (5/1/2017) Pukul 10.00 WITA.
Lalu, siapa yang menjawab pertanyaan mengesankan itu? Tentu, Pendeta Selfina sendiri yang menjawabnya.
Ia menjelaskan, infrastruktur pertama yang diciptakan Tuhan ialah terang.
“Allah membuat infrastruktur pertama yaitu terang. Setelah itu baru Ia membuat yang lainnya,” jelasnya.
Hubungan antara ‘terang’ sebagai infrastruktur pertama dengan kinerja PUTR, lanjut dia, ialah segala hal yang dikerjakan oleh PUTR haruslah di bawah naungan ‘infrastruktur pertama’ ini.
“Mestinya semua hal yang dilakukan oleh PUTR di bawah terang. Proyek di bawah terang. Uang di bawah terang. Pimpinan kerja di bawah terang. Staf bekerja di bawah terang,” katanya.
Selain terang, ia menambahkan, perayaan Natal bukanlah perayaan pamer-pamer kemewahan. Kadang, lanjutnya, banyak orang yang selalu ingin merayakan Natal dalam suasana penuh kemewahan.
“Banyak orang merayakan Natal dalam suasana kemewahan. Kue harus mewah. Minuman harus mewah. Petasan harus mewah. Tapi semua hal itu bukanlah esensi Natal yang sebenarnya,” ungkapnya.
Esensi Natal sebenarnya, menurutnya, ialah kesiapan lahir batin untuk memikul beban hidup yang kita hadapi.
“Yosef dan Maria menyiapkan kelahiran Putra Allah dalam suasana paling sederhana. Harusnya kita mencontohi itu dalam kehidupkan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar