- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jalan Kefamenanu-Wini tepatnya di Bakitolas rusak akibat longsor. |
Material longsor di jalan Maubesi-Manamas yang belum dibersihkan, saat diambil gambar, Senin (29/1/2018) |
Dua ruas jalan menuju wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten
TTU terancam putus. Kedua ruas jalan itu yakni, jalan strategis nasional
Maubesi-Manamas-Wini dan jalan Kefamenanu-Manamas-Wini.
Kedua jalan ini terancam putus karena terdapat beberapa titik
longsor yang sampai saat ini belum dilakukan penanganan darurat oleh
pemerintah.
Pantuan Pos Kupang, Senin (29/1/2018), untuk ruas jalan
Maubesi-Manamas-Wini terdapat tiga titik longsor.ISEMENT
Satu titik longsor terlihat paling berat yakni di lokasi
Lakukalo, Desa Benus, Kecamatan Naibenu dan dua titik longsor lainnya berada di
Fatumtasa dan Humusu Saeniup, Kecamatan Insana Utara.
Di tiga titik longsor ini sangat berbahaya bagi kendaraan yang
bertonase besar karena sebagian badan jalan sudah ambrol.
Warga Fatumtasa, Arnoldus Taek, Primus dan Hengki saat ditemui
Pos Kupang mengatakan, sejak Minggu (28/1/2018), kendaraan roda enam dari
Maubesi ke Manamas atau sebaliknya tidak lagi melewati jalur tersebut karena
jalan tertutup longsor.
Menurut dia, mobil Damri jurusan Kabule-Kefamenanu sempat sampai
di lokasi longsor namun karena kondisi jalan berlumpur dan berbahaya, sopir
Damri memilih kembali ke arah Manamas untuk menuju Kefamenanu.
Kerusakan jalan akibat longsor juga terlihat di ruas jalan
strategis nasional Kefamenanu-Manamas-Wini. Dia ruas jalan ini terdapat tiga
titik longsor.
Satu titik longsor paling berat terdapat di Nonmuti, Desa
Bakitolas dan dua titik longsor lainnya di Desa
Sunsea, Kecamatan Naibenu.
Sunsea, Kecamatan Naibenu.
Warga Bakitolas, Aleks Teki kepada Pos Kupang mengatakan, jalan
tersebut sudah longsor sejak awal Desember 2017 namun sampai saat ini belum
diperbaiki.
Warga khawatir terjadi longsor susulan sehingga jalan bisa
putus. Apalagi saat ini musim hujan dan intensitas hujan di wilayah itu cukup
tinggi sejak awal tahun 2018.
Menurut Teki, lalu lintas kendaraan di ruas jalan
Kefamenanu-Wini sangat ramai setiap hari. Warga dari arah pantai utara yang
hendak menuju Kefamenanu selalu melewati jalan tersebut. Apabila jalan itu
putus, maka jalan alternatifnya di jalur Maubesi-Manamas-Wini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTU, Yani Salem saat
dikonfirmasi Pos Kupang mengatakan, pemerintah kabupaten melalui Dinas PU sudah
melaporkan hal itu.
Sumber :
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar