EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Dinas PUPR NTT tak Hotmiks Jalan Ikan Foti, Ini Alasannya

Andre W Koreh

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT tidak pernah menghotmiks titik jalan di Ikan Foti karena titik jalan itu merupakan daerah patahan dan rawan longsor. Penanganan titik jalan tersebut selama ini hanya untuk menstabilkan tanah sehingga tetap fungsional.
"Percuma saja kalau kita hotmiks jalan itu karena nanti cepat rusak. Sebagus apapun kita hotmiks tetap tidak bisa karena titik jalan tersebut berada di daerah patahan dan rawan longsor," kata Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT di Kupang, Selasa (20/2/2018).
Andre mengatakan, pihaknya sudah bertahun- tahun mengamati titik jalan sepanjang dua kilometer itu tapi tidak bisa, karena titik tersebut memang berada di daerah patahan dan rawan longsor. Apalagi kalau dana untuk intervensi jalan tersebut hanya Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar.

Untuk menangani titik jalan ikan foti sampai tuntas, demikian Andre, membutuhkan dana Rp 35 miliar. Dana tersebut untuk menstabilkan lereng atau perkuat tebing menggunakan konstruksi dengan teknologi yang baik. Tapi apakah dengan dana Rp 35 miliar tersebut menjamin bisa mengatasi persoalan longsor di ikan foti? Itu juga belum bisa menjamin, karena persoalan longsor di ikan foti berkaitan dengan kondisi alam.
"Nah, apakah kita mau buang uang begitu banyak hanya untuk lereng yang belum tentu juga bisa mengatasi persoalan atau kita mencari jalan alternatif yang cukup jauh," kata Andre.
Karena itu, jelas Andre, penanganan yang dilakukan selama ini hanya untuk konsolidasi tanah agar jalan tetap fungsional.
Sumber:

Komentar