EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Jembatan Darurat Dagemage Dibawa Banjir, Menyeberang Sepeda Motor Bayar Rp 50.000

Aktivitas warga melintasi Sungai Dagemage di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, 18 Km arah utara Kota Maumere, di Pulau Flores

Kepala Desa Kolisia B, Yuvensius Dindus


Perasaan sukacita Kepala Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Yuvensius Dindus menyaksikan kendaraan roda dua dan roda empat bisa melintas di Sungai Dagemage hanya berlangsung sesaat, Sabtu (25/2/2018).
"Jembatan darurat itu dibawa banjir lagi beberapa saat sebelum dibangun. Hari ini mobil tidak bisa lewat, kalau sepeda motor sekali lewat sungai dipikul bayar Rp 50.000," ujar Dindus, saat dihubungi Pos-Kupang.Com, Senin (25/2/2018).
Dindus mengatakan, di lokasi pengerukan pembuatan jalan darurat semakin dalam alur sungai karena terus dikikis banjir. Ia perkirakan, jika hujan lebat terus turun, warga tidak bisa menyeberang. Bila hendak ke Kota Maumere atau sebaliknya datang dari Maumere hendak ke wilayah Kecamatan Magepanda hingga ke Kabupaten Ende dan Nagekeo, warga membawa tarif lebih mahal untuk angkutan umum dan biaya menyeberang sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tomy Lameng mengatakan, hari Minggu telah diperbaiki dan bisa dilewati lagi kendaraan roda empat. Namun ke depan, saat ini sedang direncanakan membangun jembatan darurat menggunakan gelagar.
"Kami sedang buat perencanaan jembatan darurat menggunakan gelagar. Mudah-mudahan minggu ini bisa diselesaikan," kata Tomy.
Tomy belum bisa perkirakan biaya yang akan digelontorkan untuk membangun jembatan darurat. Gelagar jembatan akan dipinjam dari Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) Jalan Negara.
Sumber:

Komentar