SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Sumba Timur Butuh Bendungan untuk Aliri Satu Juta Hektar Lahan Sawah

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora dan Ketua DPRD Sumba Timur, Palulu P Ndima berdiskusi di ruang rapat Redaksi SKh Pos Kupang, Senin (5/2/2018). Diskusi dihadiri Pemimpin Redaksi SKh Pos Kupang, Dion DB Putra dan Pimpinan Perusahan PT Timor Media Grafika, Marina Napitupulu.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora kecewa karena Sumba Timur tidak kebagian bendungan.
Padahal Sumba Timur memiliki lahan pertanian yang sangat luas jika dibandingkan dengan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Belu.
Meski lahan pertaniannya tidak luas, Kabupaten Kupang mendapat bendungan Raknamo dan Kabupaten Belu mendapat bendungan Rotiklot.
"Kita butuh tiga bendungan besar untuk mengairi lahan sekitar satu juta hektar lebih," kata Gidion saat berkunjung ke Redaksi Pos Kupang di Kupang, Senin (5/2/2018).
Gidion didampingi Ketua DPRD Sumba Timur, Palulu P. Ndima diterima Pemimpin Redaksi SKh Pos Kupang, Dion DB Putra, Pimpinan Perusahan PT Timor Media Grafika, Marina Napitupulu serta para manager dan news editor.
Gidion menyebut ada tiga wilayah yang memiliki lahan pertanian dan sangat membutuhkan pengairan.
Tiga wilayah dimaksud, yaitu di Desa Kamalapia seluas 5.000 hektar, Desa Lendeha seluas 5.000 hektar lebih dan di wilayah Milipinga, Desa Pandawai sekitar 3.000 hektar.
"Jadi kalau dihitung lebih dari satu juta hektar. Kita sudah masukan usulan ke provinsi dan ke kementerian juga diusulkan tahun lalu tapi tidak ada respon. Kita bahkan sudah revisi ulang-ulang usulannya," kata Gidion.
Selain mengungkapkan sejuta hektar lahan yang membutuhkan bendungan untuk pengairan, Gidion juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah kabupaten Sumba Timur mendapat penyerahan tanah dari masyarakat yang sangat luas yakni seluas 17.500 km2.
Lahan tersebut, lanjutnya nantinya bisa digunakan untuk pembangunan bandar udara.
"Ada penyerahan tanah kepada pemerintah kabupaten untuk pembangunan bandara.
Ini bukan saja untuk penerbangan sipil tapi bisa juga untuk kepentingan militer mengingat wilayah NTT adalah wilayah perbatasan negara," ujarnya.
Sumber:


Komentar