EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Jalan Sabuk Merah Nyaris Putus

TERANCAM PUTUS. Jalan Sabuk Merah Perbatasan di lokasi Dusun Dubasa Desa Dafala yang dikerjakan PT Naviri Nyaris Putus.


Jalan Sabuk Merah Perbatasan yang dikerjakan PT Naviri tahun anggaran 2017, mulai rusak dan nyari putus.
Kerusakan jalan ini terjadi di Dusun Dubasa Desa Dafala Kecamatan  Tasifeto Timur. Sebagian badan jalan mengalami patahan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
“Saya dengan tim Kejaksaan Tinggi yakni As Intel dan As Datun belum lama ini sudah turun langsung melihat kondisi kerusakan jalan. Ternyata ada titik yang badan jalannya ambruk akibat faktor alam. Tanah labil sehingga sebagian badan jalan terbawa   longsor,” ungkap PPK 4.5 Pembangunan Jalan Perbatasan NTT Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang, Rofinus Ngilu, Minggu (20/5) malam lalu.
Selain sebagian badan jalan patah sepanjang 25 meter di Dusun Dubasa Desa Dafala, Rofinus mengaku, ada kerusakan permukaan jalan berupa retakan pada beberapa titik di lokasi tersebut.
Ia menduga, retaknya permukaan jalan sebagai akibat kondisi tanah labil. “Karena kerusakan jalannya akibat faktor alam, maka kontraktornya wajib bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Apalagi masih dalam masa pemeliharaan. Biar tidak menggangu masyarakat yang akan menggunakan jalan tersebut,” tegas Rofinus.
Ia mengaku, upaya perbaikan masih terhambat tiang listrik milik PLN yang ada di lokasi. “Kami sudah koordinasi langsung dengan PLN Wilayah NTT untuk segera memindahkan tiang listriknya biar upaya perbaikan jalan yang rusak itu berjalan lancar,” ujar Rofinus.
Sementara, kepala proyek PT Naviri, Ruswandi yang dikonfirmasi mengaku akan segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. “Proyeknya masih dalam masa pemeliharaan. Jadi kami akan segera memperbaiki kerusakan yang ada,” kata Ruswandi.
Berdasarkan Pantauan di lokasi proyek, Sabtu (19/5) lalu, kondisi patahnya badan jalan di Dusun Dubasa Desa Dafala belum diperbaiki kontraktor pelaksana, PT Naviri. Sementara, retakan terjadi pada beberapa titik sepanjang 500 meter sudah pernah diperbaiki, namun permukaan jalan masih tetap retak.
Sumber:

Komentar