EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Penggunaan Aspal Plastik di Labuan Bajo, PPK Koordinasi dengan Pemkab Manggarai Barat



Ruas jalan lintas utara Flores dari arah Labuan Bajo saat awal dikerjakan pada beberapa waktu lalu. 



Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas jalan nasional Labuan Bajo, Yosua B Anarato, segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkait stok sampah plastik kresek yang akan digunakan untuk campuran aspal di ruas jalan lintas utara Flores.
Yosua menyampaikan bahwa pihaknya segera menyurati Pemda untuk koordinasi tersebut.

"Saya segera surati Pemda berkaitan dengan kebutuhan plastik," kata Yosua.
Sebelumnya dia menjelaskan bahwa pekerjaan ruas jalan lintas utara Flores dari Labuan Bajo menggunakan aspal campur plastik, mulai dilakukan pada Juli 2018.
Sekarang persiapan-persiapan sedang dilakukan untuk pekerjaan aspal pada ruas jalan 9 kilo meter di tahap awal ini.
"Rencananya bulan Juli nanti mulai dikerjaan karena kami masih persiapan lapangan," kata Yosua , Rabu (30/5/2018).
Sesuai dengan perhitungan dari PPK kata dia, 5 ton plastik kresek mampu digunakan untuk aspal jalan sejauh 3 kilometer.
Pengerjaan ruas jalan itu menggunakan campuran aspal dan plastik, sebagai salah satu upaya untuk menangani sampah plastik kresek di Labuan Bajo.
Bila pemerintah Manggarai Barat (Mabar), bisa menyiapkan lebih banyak lagi sampah plastik kresek, maka lebih panjang lagi ruas jalan yang dikerjakan menggunakan campuran aspal dan plastik.
Namun bila tidak maka hanya tiga kilo meter saja yang menggunakan aspal campur plastik. Sedangkan selebihnya akan dikerjakan menggunakan aspal biasa.

Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/06/21/penggunaan-aspal-plastik-di-labuan-bajo-ppk-koordinasi-dengan-pemkab-manggarai-barat


Komentar