- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ruas jalan lintas utara Flores dari arah Labuan Bajo saat awal dikerjakan pada beberapa waktu lalu. |
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas jalan nasional Labuan
Bajo, Yosua B Anarato, segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda)
Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkait stok sampah plastik kresek yang akan
digunakan untuk campuran aspal di ruas jalan lintas utara Flores.
Yosua menyampaikan bahwa pihaknya segera menyurati
Pemda untuk koordinasi tersebut.
"Saya segera surati Pemda berkaitan dengan kebutuhan
plastik," kata Yosua.
Sebelumnya dia menjelaskan bahwa pekerjaan ruas jalan lintas utara Flores
dari Labuan Bajo menggunakan aspal campur plastik, mulai dilakukan pada Juli
2018.
Sekarang persiapan-persiapan sedang dilakukan untuk pekerjaan aspal pada
ruas jalan 9 kilo meter di tahap awal ini.
"Rencananya bulan Juli nanti mulai dikerjaan karena kami masih
persiapan lapangan," kata Yosua , Rabu (30/5/2018).
Sesuai dengan perhitungan dari PPK kata dia, 5 ton plastik kresek mampu
digunakan untuk aspal jalan sejauh 3 kilometer.
Pengerjaan ruas jalan itu menggunakan campuran aspal dan plastik, sebagai
salah satu upaya untuk menangani sampah plastik kresek di Labuan Bajo.
Bila pemerintah Manggarai Barat (Mabar), bisa menyiapkan lebih banyak lagi
sampah plastik kresek, maka lebih panjang lagi ruas jalan yang dikerjakan
menggunakan campuran aspal dan plastik.
Namun bila tidak maka hanya tiga kilo meter saja yang menggunakan aspal
campur plastik. Sedangkan selebihnya akan dikerjakan menggunakan aspal biasa.
Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/06/21/penggunaan-aspal-plastik-di-labuan-bajo-ppk-koordinasi-dengan-pemkab-manggarai-barat
Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/06/21/penggunaan-aspal-plastik-di-labuan-bajo-ppk-koordinasi-dengan-pemkab-manggarai-barat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar