- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pembangunan ruas jalan di wilayah perbatasan terus menjadi
perhatian pemerintah, termasuk di wilayah NTT. Karena itu, Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional X Kupang, NTT terus berupaya menuntaskan semua proyek
pembangunan jalan tersebut.
Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi NTT
Nikolaus Botha, Selasa (25/9/2018) mengatakan, pembangunan jalan dengan
menggunakan dana APBN dan juga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) itu sebagai
bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung akses transportasi masyarakat di
perbatasan.
Salah satu ruas jalan, yakni pembangunan jalan di wilayah perbatasan RI-Timor
Leste, yang disebut jalan Sabuk Merah Perbatasan.
Menurut Botha, jalan sabuk merah tersebut masuk ke sektor
timur perbatasan, yang meliputi Kabupaten Belu dan Malaka. Sedangkan untuk
sektor barat, adapula pembangunan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, jalan tersebut
menghubungkan PLBN Wini dan PLBN Napan sepanjang 130 kilometer.
"Di sekitar PLBN Wini juga masih ada beberapa ruas jalan, sehingga kita
berharap ke depannya bisa dibangun lagi, agar jalan sepanjang 130 kilometer itu
bisa terhubung," kata Botha.
Sementara Kepala BPJN X Kupang, Muktar Napitupilu mengatakan, pembangunan
jalan nasional di perbatasan Indonesia-Timor Leste yang menghubungkan Kabupaten
Belu dan Kabupaten Malaka, berjalan sesuai rencana.
"Memang untuk jalan fungsional, programnya semua selesai 2018. Tidak
ada lagi jalan tanah, tapi dengan urugan pilihan (Urpil)," katanya.
Dijelaskan, kondisi jalan di perbatasan sepanjang 176 kilometer mulai dari
Pos Lintas Batas Negara Motaain (Kabupaten Belu), hingga Pos Lintas Batas
Negara Motamasin (Kabupaten Malaka), sebagian besar sudah beraspal sesuai
standar nasional dengan 7 meter.
Dikatakan, masih ada beberapa ruas jalan yang sedang dalam proses
pengerjaan oleh kontraktor pelaksana.
Sedangkan, pada tahun 2019 mendatang, pemerintah pusat akan kembali
mengganggarkan dana untuk pembangunan lanjutan jalan di perbatasan.
Untuk merealisasikannya, lanjut Muktar pihaknya sudah menyiapkan strategi
khusus untuk percepatan pembangun jalan, dengan mengurangi ukuran lebar jalan.
"Jadi untuk jalan di perbatasan kita utamakan itu soal penyelesaian,
karena anggarannya terbatas. Panjangnya jalannya yang kita fokuskan,"
ujarnya.
Muktar berharap, dengan dibangunnya jalan tersebut, masyarakat yang bermukim di
perbatasan, bisa menikmati pembangunannya dan juga meningkatkan perekonomian
warga.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar