EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Pekerjaan Bendungan Temef-TTS Mencapai 4,3 Persen dan 9,7 Persen! Daya Tampung 45,7 JutaM3

Pekerjaan Bendungan Temef di Kabupaten TTS memiliki kapasitas tampung hingg 45,7 juta kubik 

Pekerjaan Bendungan Temef di Kabupaten TTS 

Frengky Welis, ST, PPK Bendungan I Satker Bendungan NT II Provinsi NTT, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II)


Hingga saat ini progress pekerjaan Bendungan Temef, di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) telah mencapai 4,3 persen untuk peket I. Sedangkan progres pekerjaan Paket II saat ini sudah mencapai 9,7 persen.
PPK Bendungan I, Satker Bendungan NT II Provinsi NTT, pada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Devianto Frengky Welkis, ST, menjelaskan hal itu saat diwawancarai, di Kupang, Selasa (25/9/2018).

"Ya, hingga saat ini pekerjaan Bendungan Temef berjalan sesuai schedule serta kontrak yang ada. Progress pekerjaan paket I Bendungan Temef meliputi pekerjaan utama bendungan sudah mencapai 4,3 persen," jelas Frengky.
Tentang pekerjaan paket II, pria yang sukses menangani pekerjaan pembangun Bendungan Raknamo, di Kabupaten Kupang ini menjelaskan, progres pekerjaan paket II sudah mencapai 9,7 persen.
"Pekerjaan paket I berupa pekerjaan utama bendungan dikerjakan PT Waskita Karya (WK) KSO pihak swasta, dan pekerjaan paket II berupa pekerjaan spilway dikerjakan PT Nindya Karya KSO pihak swasta." jelas Frengky.
Terkait masalahan lahan bendungan, dia menjelaskan, terkait lahan Pemda TTS masih terus berproses.
"Namun secara umum tidak terlalu ada persoalan karena berada dalam kawasan hutan yang lahannya sudah dikeluarkan dari peta kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan bendungan
secara umum tidak terlalu ada masalah terkait lahan karena area pekerjaan bendungan yang dikerjakan saat ini berada dalam kawasan hutan yang sudah dkeluarkan untuk kepentingan pembangunan bendungan," ujarnya.
Tentang daya tampung Bendungan Temef-TTS, Frengky menjelaskan bendungan itu memiliki kapasitas tampung mencapai 45,7 juta meter kubik.
"Berfungsi untuk penyediaan air baku, juga untuk air irigasi dan juga berfungsi untuk pengendalian banjir serta potensi untuk pembangkit listrik walau kecil sekitar 2X1 megawatt serta untuk pariwisata," tambahnya.
Tentang Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Frengky menegaskan, terus dalam proses pengisian bendungan dan sekarang dalam persiapan untuk tahapan PHO.
"Masih ada pekerjaan kecil seperti instrumentasi atau pekerjaan yang bersifat software. Sedangkan kontrak pekerjaan Bendungan Raknamo baru akan berakhir tahun 2019," pungkasnya.

Sumber:

Komentar