- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Proyek air bersih di Kecamatan
Borong yang tidak berfungsi.
Plt Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas
Andreas, S.H, M.H angkat bicara soal proyek air bersih senilai Rp 8 miliar
lebih yang mubasir lantaran air di sumber mata air mengalami penurunan debit.
Bupati Agas, Selasa
(30/10/2018) siang menjelaskan, pihaknya akan meminta pengelola proyek agar
menuntaskan proyek air yang belum tuntas.
"Kalau sudah dikerjakan sebaiknya diserahkan kepada Pemkab
Matim agar dikelola untuk pelayanan air bersih. Saya setuju proyek yang
dikerjakan APBN diserahkan kewenangan pengelolaan kepada daerah," kata
Bupati Agas.
Informasi yang beredar di Manggarai, pembangunan jaringan air
bersih di Desa Gurun Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim)
tahun 2016 menggunakan dana APBN senilai Rp 8 miliar lebih diduga bermasalah.
Sampai sekarang proyek air bersih yang dibangun tidak sesuai
asas manfaatnya bagi masyarakat Matim yang tengah dilanda krisis air bersih.
Proyek yang sudah dibangun dari sumber mata air di kawasan
Bangga Ranga, Desa Golo Lalong, Kecamatan Borong tidak pernah mengalirkan air.
Bahkan airnya saat musim kemarau tidak pernah keluar dari pipa.
Bukan saja itu, diduga proyek airnya sempat menuai keberatan.
Pasalnya, ada usulan dibangun dari sumber mata air Rana Mese tapi ada surat
dari pejabat Matim agar airnya diambil dari Bangga Ranga.
Akibatnya, sampai sekarang proyek air yang dibangun mubasir
sehingga masyarakat pun bersuara.
"Kalau habis bangun lepas lalu
sekarang mau diserahkan dalam kondisi rusak pasti kami di Matim keberatan.
Sekarang ini kami minta diperbaikki," kata salah satu ASN di Matim yang
berkomentar soal air bersih di Matim.
Sumber:
|
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar