SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Ruas Jalan Bokong-Lelogama-Amfoang Tuntas 2019

Ir. Andre Koreh, MT


Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propvins NTT menargetkan perbaikan Ruas Jalan Bokong-Lelogama- Amfoang sepanjang 40 kilo meter akan tuntas tahun 2019.
Dinas PU Provinsi NTT memastikan pada November atau awal Desember 2018, pekerjaan tersebut sudah dilelang.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas PU Provinsi NTT, Ir. Andre Kore ketika ditemui Rabu (10/10/2018).


Andre mengatakan, program peningkatan jalan Bokong-Lelogama-Amfoang sebenarnya sudah masuk dalam program prioritas tahun 2019 karena sudah masuk dalam KUA/ PPAS Provinsi NTT tahun 2019.


“Jadi apa yang disampaikan Pak Gubernur itu sudah ada dalam KUA PPAS Provinsi NTT tahun 2019. KUA PPAS ini sudah disetujui DPRD Provinsi NTT dan sebagai pembantu gubernur, tugas saya merealisaskan itu.
Kami sudah siapkan desainnya dan kemungkinan 18 Oktober 2018 akan ditandatangani kontraknya. Setelah itu November atau paling lama pertengahan Desember 2018, kami akan melaksanakan lelang. Kita harapkan Januari atau paling lambat Februari 2019 paket-paket pekerjaan di Amfoang itu terkontrak semua. Dengan waktu pelaksanaan kurang lebih 9 bulan, maka kita harapkan 2019 pekerjaan itu sudah tuntas,” kata Andre.

Andre mengungkapkn,  panjang jalan Bokong-Lelogama-Amfoang yang akan dituntaskan tahun 2019 totalnya 40 kilo meter.  “Memang dalam KUA PPAS 2019 tercatat 55 km panjang jalan Bokong-Lelogama sampai Amfoang yang akan diperbaiki. Tapi setelah kami lakukan survey ternyata sisa 40 km. kami sudah usulkan anggaran perencanaan dalam perubahan tahun 2019 dan akan dieksekusi tahun 2019,” jelas Andre.

Andre yang saat itu baru saja asistensi anggaran untuk program-program 2019 dengan Tim Asistensi Provinsi NTT, mengatakan, telah menyampaikan  rencana-rencana prioritas program 2019 kepada Tim Asistensi Pemerindah Provinsi NTT.

“Responnya baik dan kemungkinan akan ada tambahan anggaran lagi baik di Sumba Timur maupun Manggarai Timur. Pagu anggaran untuk jalan saja pada tahun anggaran 2019 terjadi kenaikan yang cukup signifikan.

Kenaikannya, hampir 300 persen. Kalau tahun-tahun sebelumnya  hanya Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar, tahun 2019 naik menjadi Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar,” ungkap Andre.
Andre mengatakan,  kemungkinan penambahan anggaran untuk infrastruktur terutama jalan, telah disampaikan tim anggaran.
“Tadi di tim anggaran mereka sampaikan ada penambahan lagi. Bukan tidak mungkin tambahan bisa sampai  angka Rp 800 miliar sampai Rp 900 miliar. Memang kalau dilihat dari kebutuhan, jumlah ini masih kurang. Tapi patut kita apresiasi paling tidak

terjadi lompatan kebijakan anggaran yang cukup besar pada tahun 2019. Kita sudah memulainya dengan alokasi anggaran yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rp 800 sampai Rp 900 miliar. Yang ada sekarang Rp 683 miliar dan ada kemungkinan bisa lebih besar lagi,” demikian Andre.

Sumber:

Komentar