- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasana saat Workshop Peninjaun Kembali Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Nagekeo 2011-2031 di Aula Setda Nagekeo, Selasa
(11/12/2018).
|
Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo melalui
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar workshop.
Workshop itu membahas soal Peninjaun Kembali Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Nagekeo 2011-2031.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Setda Nagekeo,
Selasa (11/12/2018).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nagekeo,
Syarifudin Ibrahim, mengatakan beberapa permasalahan pembangunan di Kabupaten Nagekeo yang
mengakibatkan perlunya dilakukan Peninjauan Kembali terhadap RTRW Kabupaten Nagekeo 2011-2031.
Ia menjelaskan permasalahan itu antara lain pada saat penyusunan RTRW
Tahun 2011, ketersediaan data sangat terbatas.
Sehingga tim penyusun hanya merujuk pada peta Rupa Bumi Indonesia Tahun
2000 yang tidak banyak berubah dari tahun 1990-an. Dan karena ketidakakuratan
data tersebut, telah menyebabkan perencanaan RTRW kurang optimal.
"Sehingga terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan, seperti
Pembangunan Jalan Lokal Primer Ruas Nggolombay-Nagerawe yang melewati hutan
lindung, dan Kantor Camat Mauponggo yang dibangun di lereng perbukitan akibat
perencanaan permukiman yang tidak realistis," papar Syarifudin.
Staf Ahli Bupati Nagekeo, La Safrudin, mengatakan, terdapat
banyak pembangunan di Kabupaten Nagekeo yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang daerah.
Selain itu, beberapa dokumen terutama peta-peta dalam lampiran RTRW
Kabupaten Nagekeo 2011-2031, sudah tidak relevan lagi untuk digunakan dalam
perencanaan pembangunan daerah.
"Oleh karena itu, perlu
dilakukan Peninjauan Kembali dan Revisi terhadap RTRW Kabupaten Nagekeo 2011-2023,"
ujarnya.
Sementara Peneliti Lingkungan dari Charles Darwin University Australia,
DR. Sarah Hobgen, dalam materinya yang berjudul Perencanaan RT RW untuk
Masyarakat Nagekeo yang Tangguh Terhadap Bencana dan
Perubahan Iklim mengatakan, dampak perubahan iklim di Pulau Flores, antara lain
yaitu, Curah hujan dan musim hujan semakin bervariasi, yang ditandai dengan
pergeseran awal musim hujan serta terdapat hari-hari kering ditengah-tengah
musim hujan.
Selain itu banjir dan badai semakin sering terjadi dan semakin besar
intensitasnya serta perubahan pola pikir masyarakat terhadap kejadian bencana.
Sumber:
http://kupang.tribunnews.com/2018/12/12/dinas-pupr-kabupaten-nagekeo-gelar-workshop-ini-yang-dibahas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar