- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Groundbreaking Jembatan
Palmerah di Larantuka bulan April 2019, Asisten I Sekda NTT, Ir. Alex Sena,
M.Si mengatakan ini kebanggaan NTT.
Groundbreaking Jembatan Pancasila
Palmerah di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), diperkirakan akan
dilaksanakan bulan April 2019 mendatang. Jembatan dengan panjang sekitar 800
meter itu akan menghubungkan Pulau Flores, di Larantuka dengan Pulau Adonara.
Hal ini disampaikan Asisten I Sekda NTT, Ir. Alex Sena, M.Si saat
pertemuan dengan Tim Tidal Bridge dari Belanda di Ruang Rapat Asisten I Kantor
Gubernur NTT, Selasa (22/1/2019).
Menurut Alex,
kehadiran tim Tidal Bridge dari Belanda itu untuk menyampaikan kemajuan rencana
pembangunan Jembatan Palmerah di Flotim NTT.
"Dari hasil penyampaian itu,
tentu pembangunan awal atau groundbreaking direncanakan pada bulan April
mendatang," kata Alex.
Dijelaskannya, kehadiran tim Tidal Bridge dari Belanda bersama dengan
pihak perbankan dari Belanda selain mengikuti pertemuan dengan Pemprov NTT,
juga akan melihat langsung lokasi pembangunan Jembatan Palmerah di Flotim.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi NTT tentu akan menerima hasil Amdal dan
selanjutnya diproses untuk pelaksanaan pembangunan awal.
"Hadirnya jembatan ini bukannya jadi kebanggaan warga Flores atau
Flotim saja, melainkan kebanggaan NTT karena akan menjadi lokasi atau obyek
wisata. Apalagi, konstruksinya berupa binatang yang terkenal di Flores bagian
timur yakni ikan paus dan akan menjadi salah satu ikon terbaik," ujarnya.
Managing Director Tidal Bridge, Latif Gau mengatakan, jika pembangunan Jembatan
Palmerah itu direalisasikan maka jembatan dengan turbin
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) ini merupakan pertama di dunia.
"Memang di Belanda ada, tapi desain jembatannya secara awal tidak
disertai turbin. Jadi ini pertama dan cukup besar," kata Latif.
Lebih lanjut dikatakan, jembatan yang sama di Belanda, namun saat
kontruksi atau desainnya tanpa turbin. "Ada jembatan seperti ini di
Belanda, tapi desainnya tanpa turbin. Saat ini jika mau pasang turbin, maka
jembatannya tidak memungkinkan," katanya.
Dikatakan, di NTT turbin itu akan melayani seluruh Flores , sehingga
tingkat elektrifikasi menjadi banyak di Flores.
Terkait kekuatan arus listrik di Selat Gonzalu itu, Latif mengatakan, di Jembatan
Palmerah kekuatan arusnya mencapai 300 Mega Watt.
Dikatakan,
pihaknya masih membicarakan serius dengan PT PLN soal listrik. "Dari
diskusi memang PLN minta turunkan harga jual listrik, tapi kita masih diskusi.
Namun, kalau nanti PLN ikut dalam konsorsium maka PLN termasuk sebagai
pemilik," katanya.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar