- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BUTUH PERHATIAN. Ruas jalan menuju tempat wisata pantai Mananga perlu
diperbaiki. Sebab, jalan tersebut berlubang dan rusak parah.
|
Hal ini sangat meresahkan warga terutama pada musim hujan. Pasalnya,
lubang yang ada di sepanjang jalan digenangi air, sehingga pengendara tidak
dapat mengetahui dalamnya lubang. Kerap terjadi kecelakaan tunggal di ruas
jalan Karuni.
Kondisi ini tentu saja cukup memprihatinkan dan harus segera mendapat
tanggapan pemerintah. Sebab, disepanjang jalan terdapat beberapa lembaga
pendidikan diantaranya Kampus STKIP Weetebula, Sumba Hotel School,
Sekolah Menengah Agama Katolik, beberapa SD dan juga SMP. Lebih lagi karena
jalanan tersebut merupakan akses menuju lokasi wisata pantai Mananga Aba yang
cukup ramai dikunjungi wisatawan.
Apabila ditinjau dari program prioritas Pemerintah Provinsi NTT, di mana
pariwisata menjadi lokomotif percepatan pembangunan, maka ruas jalan menuju
pantai Mananga Aba perlu menjadi salah satu prioritas.
Yohanes Ama, salah seorang masyarakat Desa Karuni ketika
ditemui Timor
Express mengatakan, kerusakan ruas jalan Desa Karuni yang
menjadi akses menuju pantai Mananga Aba sudah lama terjadi. Saat ini kondisi
kerusakan jalan sudah berada pada tingkat meresahkan warga. Sebab, semakin
sering terjadi kecelakaan tunggal, terutama pada musim hujan.
“Karena rumah saya di pinggir jalan, saya hampir tiap hari lihat ada orang
jatuh di dalam lumpur di jalan. Masyarakat sudah resah karena jalan ini cukup
ramai. Selain oleh masyarakat, tapi juga oleh wisatawan dan terutama para
pelajar dan mahasiswa,” katanya.
Dirinya melanjutkan, pada musim hujan saat ini jelas potensi jalan rusak
bisa menjadi lebih tinggi. Lubang jalan tampak digenangi air, sehingga
pengendara yang melintas tidak bisa memastikan kedalaman lubang.
Menurut Yohanes, terdapat 10 titik lubang yang digenangi air. Akibatnya,
kecelakaan lalu lintas tunggal sering terjadi di jalan itu.
“Sudah lama sekali jalan ini rusak. Beberapa hari yang lalu salah seorang
mahasiswa mengalami kecelakan tunggal sempat dibawa ke puskesmas terdekat.
Apalagi dijalur ini ada sekolah hotel, kampus dan tempat pariwisata,
sehingga pemerintah tolong memperhatikan hal ini supaya pengguna jalan merasa
nyaman sampai tujuan,” ujar Yohanes.
Senada dengan itu, salah seorang mahasiswa STKIP Waitabula, Andreas Bili
menyebutkan, titik rawan kecelakaan tunggal selalu terjadi diruas jalan yang
belum dilakukan perbaikan. Hal ini menurutnya sangat meresahkan pengguna jalan.
Jalan ini sangat berguna sekali bagi kalangan umum. Kalau dilihat dari potensi
pengguna jalan tersebut kata Andreas, kebanyakan anak sekolah dan wisatawan.
Adreas berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
Pasalnya jalan itu satu-satunya yang dilalui mahasiswa STKIP, pelajar
sekolah hotel, SD, SMP, SMA maupun wisatawan.
“Jalan ini sangat berguna sekali. Yang dari SD Bali Loura sampai Mananga
Aba sangat ramai dilalui, tetapi dari simpang sampai kampus STKIP Weetebula ada
berapa titik yang rusak parah. Lubang di jalan tersebut cukup dalam dan
membahayakan para pengguna jalan. Semoga segera diperbaiki sama dinas terkait,
apalagi sebentar lagi STKIP mau adakan wisuda perdana dan kabarnya pak gubernur
juga akan hadir. Saya harap setelah peristiwa bersejarah itu, jalan ini bisa
menjadi salah satu prioritas,” harap Andreas.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar