SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Begini Jawaban PU Nagekeo Soal Ruas Jalan Rusak Menuju Alorawe

Kondisi jalan rusak menuju Alorawe di Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, Minggu (17/2/2019

Ruas jalan dari Desa Dhereisa menuju Alorawe rusak parah.
Jalan yang dibangun beberapa waktu lalu dengan sistem rabat beton itu sangat ini sudah tidak layak.

Campuran dan bebatuan sudah terkelupas dan hampir tidak membentuk jalan, karena semuanya sudah rusak.
Dibeberapa titik terdapat ruas jalan yang mirip seperti kubangan kerbau penuh lumpur.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu (17/2/2019) ruas jalan itu tampak berlumpur dan sulit dilintas.
Beberapa pengendara ekstra hati-hati saat melintas. Sebab jika tidak maka bisa jatuh dan sangat berbahaya.
Dibeberapa titik ada beberapa deker yang sudah rusak dan drainase tidak ada. Sehingga jika hujan tiba air akan tergenang dibadan jalan membuat jalan tambah rusak.

Warga Alorawe, Vinsensius, menuturkan, jalan itu satu-satunya dari Alorawe menuju Boawae.
Namun, sebelum menuju Boawa harus terlebih dahulu menaklukan ruas jalan yang rusak parah.

"Ini sudah jalan satu-satunya kalau kami mau ke Boawae. Tidak ada jalan lain," ujarnya.
Ia mengaku desa Alorawe sangat terisolir karena akses transportasi sangat susah.
"Kami sudah tidak ada jembatan penghubung antar desa tambah jalan rusak lagi lengkaplah penderitaan kami," ujarnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Daerah agar bisa memperhatikan kondisi jalan Dhereisa Alorawe. Sebab jika tidak maka masyarakat Alorawe tetap sulit dalam menjangkau Kota Kecamatan atau Kota Kabupaten.
Kabid Bina Marga PUPR Nagekeo, Primus Nuwa, ST, mengaku tahun 2019 ruas jalan dari Dhereisa menuju Alorawe akan dikerjakan.
Anggaran itu ada dalam APBD I Kabupaten Nagekeo.

Ia mengaku anggaran yang sudah dalam APBD I tahun 2019 itu salah satunya pengerjaan rabat beton dari Dhereisa hingga Alorawe.
Ia juga mengatakan selama ini memang masyarakat sangat kesulitan akses transportasi karena jalan sudah rusak dan jembatan penghubung tidak ada.

"Anggarannya 400.000 juta rupiah. Itu untuk pengerjaan rabat beton. Tahun 2019 ini akan dikerjakan," ujar Primus.(




Sumber:

Komentar