- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jembatan Gantung Rewarangga Ende |
Kementrian PUPR RI membangun 1 unit jembatan gantung
di Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende sepanjang 60 meter.
Jembatan gantung tersebut
menghubungkan antara Kelurahan Rewarangga dan
Kelurahan Lokoboki di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende.
PPK Batas Kota Ende-Wolowaru, Dwi Wahyono mengatakan hal itu kepada Pos
Kupang.Com, Selasa (26/3/2019) di Ende.
Dwi mengatakan bahwa jembatang gantung dengan kerangka baja yang
menghubungkan antara dua kelurahan melintasi Kali Wolowona di Kelurahan
Rewarangga, Kecamatan Ende Timur.
Menurut Dwi selama ini warga dari dua kelurahan tersebut kerap mengalami
kesulitan untuk menyebrang terutama ketika terjadi banjir padahal banyak warga
yang berkepentingan untuk melintas baik hendak ke kebun ataupun berangkat
sekolah.
“Kalau banjir besar terkadang ada siswa yang tidak bisa ke sekolah
begitupun para petani karena mereka terkendala oleh banjir yang terjadi di Kali
Wolowona,”kata Dwi.
Namun demikian keadaan ini sudah bisa teratasi menyusul pelaksanaan
pembangunan jembatan gantung yang melintas di Kali Wolowona.
Dwi mengatakan
bahwa keberadaan jembatan gantung itu saat ini tidak semata-mata sebagai sarana
penyebrangan namun juga berfungsi sebagai obyek wisata bagi warga yang suka
berfoto diatas jembatan dengan latar belakang Kali Wolowona.
Terhadap keberadaan jembatan
tersebut Dwi berharap agar warga bisa memenfaatkan secara baik dengan tidak
melakukan aksi vandalisme seperti merusak ataupun menggambar maupun mencoretnya
karena keberaadan jembatan untuk kepentingan masyarakat dan diharapkan bisa
bertahan lama.
Dwi mengatakan jembatan gantung yang sama dibangun di 4 lokasi di Provinsi
NTT termasuk di Kabupaten Ende.
“Provinsi NTT mendapatkan jatah 4 jembatan gantung dari Kementrian PUPR
dan salah satunya ada di Kelurahan Rewarangga,”kata
Dwi.
Menurut Dwi
jembatan gantung yang ada selain bisa dilintasi oleh pejalan kaki juga bisa
dilintasi oleh pengendara sepeda motor.
Stefanus warga Kelurahan Lokoboko mengatakan pihaknya
bersyukur dengan adanya jembatan gantung sehingga dengan demikian memberikan
kemudahan baginya untuk pergi ke kebun ataupun menganta anak sekolah tanpa lagi
terkendala oleh keberadaan Kali Wolowona pada saat banjir.
"Kalau sebelumnya kami terpaksa tidak bisa
berkebun atau mengantar anak ke sekolah ketika Kali Wolowona sedang banjir
namun saat ini meskipun terjadi banjir kami bisa pergi ke kebun ataupun
mengantar anak ke sekolah karena sudah ada jembatan gantung,” kata Stefanus.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar