EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Lima Bendungan di NTT Sedang Dibangun. Napun Gete Sikka Tuntas 2020

Bendungan Rotiklot Belu yang akan diresmikan Jokowi, Senin (20/6/2019) siang. 



Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan dua bendungan di NTT dari tujuh bendungan yang dibagun. Kedua bendungan yang sudah selesai dikerjakan adalah Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot.

Kemudian, tiga bendungan yang sementara dibangun yakni, Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef di Kabupaten TTS dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang.

Sedangkan dua bendungan yang akan dikerjakan mulai tahun 2020 adalah bendungan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo dan Bendungan Welikis di Kabupaten Belu.

Hal itu dikatakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Senin (20/5/2019). Dikatakannya, di NTT, Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air telah menyelesaikan pekerjaan dua bendungan yakni Bendungan Raknamo selesai tahun 2017 dan Bendungan Rotiklot selesai tahun 2018.

Lima bendungan lainnya yang akan atau sedang dibangun yakni, Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef di Kabupaten TTS, Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dan Bendungan Welikis di Kabupaten Belu.

Bendungan Rotiklot merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada periode 2015-2019. Groundbreaking bendungan ini dilakukan Presiden Joko Widodo tanggal 28 Desember 2015 dan Senin (20/5/2019) Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan tersebut.

Menurut Menteri Basuki, pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Sesuai data dari Kementerian PUPR menunjukkan, pembangunan Bendungan Napun Gete akan selesai tahun 2020. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 63, 40 persen.

Bendungan Napun Gete menelan anggaran sebesar Rp 850 M. Kapasitas bendungan 14, 54 juta meter kubik. Bendungan ini bermanfaat untuk irigasi 300 hektare, air baku 214 liter/detik, pengendalian banjir 219 meter kubik per detik dan untuk listrik 0,71 MW.

Kemudian, Bendungan Temef di Kabupaten TTS akan selesai tahun 2022. Progres pekerjaan saat ini mencapai 19,72 persen. Bendungan ini menelan anggaran 1,4 T. Kapasitas bendungan 45, 78 juta meter kubik. Bendungan ini berfungsi untuk irigasi 4.500 hektare, air baku 131liter/detik, pengendalian banjir 230 meter kubik/detik dan untuk listrik 2,6 MW.

Bendungan Manikin akan selesai tahun 2022. Progres pekerjaan saat ini sudah 0,28 persen. Bendungan ini menelan dana Rp 1,9 T. Kapasitas bendungan 28, 2 juta meter kubik. Bendungan ini berfungsi untuk irigasi 310 hektare, air baku 700 liter per detik, pengendalian banjir 179 meter kubik per detik dan tenaga listrik 0,12 MW.

Sedangkan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo masih tahap persiapan pengadaan dan direncanakan tuntas tahun 2024. Kemudian Bendungan Welikis di Kabupaten Belu masih tahap desain sehingga diperkirakan tuntas tahun 2025.

Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bendungan Rotiklot merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada periode 2015-2019.

Menurut Menteri Basuki, pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Sumber:

Komentar