EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Masyarakat Butuh Jembatan Wae Ganjong

Masyarakat Desa Nangabere dan Benteng Dewa, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mendesak Pemerintah untuk segera membangun jembatan Wae Ganjong.
Masyarakat sangat membutuhkan jembatan tersebut agar bisa dialuli kendaraan sehingga hasil pertanian bisa dijual ke Pasar Lembor dan Labuan Bajo.
Kelala Desa Benteng Dewa, Fidelis Gius kepada VN Minggu (12/5) mengatakan masyarakat Desa Benteng Dewa dan Nangabere mengatakan panjang Jembatan Wae Ganjong 80 meter. Ia menduga pembangunan terhambat panjang jembatan dan besarnya biaya yang dibutuhkan.

Ia mengaku usulan pembangunan jembatan sudah dilakukan berulang kali namun tidak direspon hingga saat ini.
Ia menambahkan, kendaraan tidak dapat masuk ke Desa Benteng Dewa dan Nangabere karena kali Wae Wajong selalu banjir khususnya di musim hujan. Kali Wae Ganjong sendiri sangat lebar dan panjang karena gabungan dari berbagai anak kali besar pada beberapa kecamatan di wilayah Mabar seperti kali besar dari Kecamatan Ndoso, Sano Nggoang, Welak, Kuwus dan Lembor. Kali dari berbagai kecamatan itu bermuara di Kali Wae Ganjong. Sementara sejumlah jalan di Desa Benteng Dewa saat ini telah di telford, hanya jarang dilalui kendaraan karena tidak ada jembatan di Kali Wae Ganjong tersebut.
Kepala Dusun Wae Wako, Desa Nangabere, Muhamad Nasir juga mengeluhkan hal yang sama.
“Kami sebagai masyatakat kecil di Desa Nangabere sangat mengharapkan dan sangat menrindukan agar pemerintah segera membangun jembatan di kali Wae Ganjong. Masyarakat sangat merindukan adanya jembatan demi kelancaran transportasi dari dan ke Benteng Dewa dan Nangabere,” harap Nasir.
Warga Benteng Dewa,Rikardus Jahur juga berharap agar tahun 2019 pemerintah merealisasikan keinginan masyarakat dua desa itu untuk pembangunan jembatan. Dirinya dan masyarakat lainnya merasa susah saat musim hujan tiba karena kendaraan tidak bisa masuk ke Dua desa itu karena kali Wae Ganjong banjir meluap.Apalagi selama ini dikarenaka akses transportasi tidak lancar masuk ke Desa Benteng Dewa sehingga masyarakat membuang biaya besar untuk dapat menuju ke Labuan Bajo dan Kecamatan Lembor. Masyarakat merasa keluar dari jalur neraka,jika pemerintah benar-benar membangun jembatan di Kali Wae Ganjong.
“Pembeli hasil pertanian tidak ke Desa Benteng Dewa dan Nangabere karena akses transportasi yang tidak bagus. Sehingga hasil pertanian masyarakat seperti jagung,bawang dan kedele tidak laku karena tidak ada pembeli,” kata Jahur.
Sumber:

Komentar