EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

BUMN Kembali Buka Lowongan Besar-Besaran



Badan usaha milik negara (BUMN) akan kembali membuka seleksi program perekrutan bersama (PPB) akhir tahun 2019. Tentu itu menjadi kesempatan bagi pencari kerja. Tapi ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelamar.
Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Sofyan Rohidi mengatakan persyaratannya terdiri dari kelengkapan dokumen, yaitu KTP, Ijazah, termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Surat kelakuan baik dari kepolisian. Itu saja yang umum,” kata dia di Jakarta, Sabtu (25/8).
Ada pula persyaratan minimal Indeks Prestasi (IPK) bagi calon pelamar, yaitu 2,75.
“Syaratnya nggak jauh beda dengan yang kemarin ya, syaratnya biasa lah IPK 2,75 IPK minimalnya,” sebut dia.
Adapula persyaratan usia yang harus dipenuhi yang dibedakan dari jenjang pendidikan terakhir si pelamar. Untuk lulusan S1 maksimal berusia 28 tahun, S2 33 tahun, sedangkan disabilitas hingga 45 tahun.
“Usia itu kalau untuk S1 28 tahun, S2-nya 33 tahun. Kalau untuk disabilitas dibuka lebar sampai usia 45 tahun,” tambahnya.

50 Ribu Pegawai


Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno berencana membuka lowongan kerja besar-besaran di perusahaan pelat merah. Rini ingin BUMN bisa merekrut hingga 50 ribu pegawai baru dalam beberapa tahun ke depan.

“Saya harap tahun-tahun ke depan kita sudah bisa rekrut 50 ribu, sehingga untuk melakukan itu BUMN-nya harus naik 10 kali lipat,” kata Rini.
Tahun ini pun telah dilaksanakan pembukaan lowongan di perusahaan milik negara melalui seleksi program perekrutan bersama (PBB). Namun dari satu juta yang mendaftar, yang lolos hanya 3.310 peserta. Rini ingin jumlahnya terus ditingkatkan.
“Tentu kita bangga bahwa yang ingin jadi karyawan BUMN banyak sekali. Yang saya sedih kita baru bisa input 3.300,” sebutnya.
BUMN diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya agar mampu membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang dikategorikan Generasi Z. Generasi Z adalah mereka yang lahir tahun 1995 hingga 2010.
“Saya titip kepada direksi BUMN, BUMN perlu optimalkan Generasi Z ini karena kalau kita lihat 10-20 tahun mendatang, kompetisinya sangat beda dibanding 10 tahun lalu. Kita butuh pemikiran Generasi Z untuk lebih unggul ke depan,” tambahnya.
Sebagai informasi yang lulus pada seleksi tahun ini terdiri dari kategori reguler 2.937, disabilitas 177, kawasan Indonesia bagian timur 196 orang. Itu terdiri dari 1.467 perempuan, dan 1.843 laki-laki.
Sumber:

Komentar