EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Dewan Baru Kota Kupang Habiskan Rp 634 Juta Untuk Pakaian Dinas 40 Orang


* Untuk PIN dan Pakaian Dinas
* Ada yang Kenakan PIN Imitasi
Senin (26/8), 40 anggota DPRD Kota Kupang periode 2019-2024 akan diambil sumpah dan dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Kota Kupang. Anggaran yang disiapkan khusus pemerintah bagi 40 anggota dewan yang baru ini sebesar Rp 634 juta. Hanya untuk pengadaan PIN dan seragam dinas.
Perinciannya, pin emas untuk 40 anggota DPRD Kota Kupang dengan berat 8 gram dan 23 karat. Total dana Rp 320 juta. Sementara untuk lima pasang pakaian dinas, dibutuhkan dana Rp 314 juta.
Namun, dua item kelengkapan ini belum langsung dikenakan besok. PIN masih dalam proses lelang. Sementara pakaian dinas untuk pelantikan sudah diterima dan akan dikenakan saat pelantikan besok. Sedangkan beberapa pasang pakaian dinas lain masih dalam proses pengadaan. Terkesan pemerintah kurang siap.
Hal ini sebagaimana dikatakan anggota DPRD Kota Kupang Yuven Tukung ketika dikonfirmasi koran ini, Minggu kemarin. “Kalau rujukannya pin, pemerintah terkesan tidak serius urusi pelantikan angggota DPRD Kota Kupang. Padahal jelas masa jabatan anggota DPRD periode 2014-2019 sudah berakhir pada hari ini (Minggu kemarin). Dan pelantikan harus dilakukan besok (hari ini, Red). Proses pelantikan serupa kan bukan baru dilakukan sekarang tapi sudah berulang kali. Loh kok malah ada yang tercecer dalam persiapan,” tegas Yuven menjawab koran ini.
Ditanya lebih jauh mengenai alasan keterlambatan pengadaan pin, anggota dewan kota dua periode itu mengatakan, teknisnya itu rananhnya pemerintah. Namun, dirinya menyesalkan keterlambatan pemerintah mengantisipasi. Sehingga terjadi selisih nilai kontrak akibat selisih harga.
“Perihal adanya tender ulang memang betul akibat adanya selisih nilai kontrak dengan harga emas di pasaran. Kita tidak mau dengar alasannya seperti apa. Bagi kita, mestinya semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Intinya kita lihat pemerintah kurang siap untuk pelantikan ini,” ujarnya.
Bahkan menurutnya, anggota dewan tidak akan mempersoalkan kalau pin itu bukan dari emas. “Soal tendernya sedang berjalan, kan bisa disiasati imitasi untuk dapat digunakan saat pelantikan. Toh kali lalu begitu tapi kenapa sekarang tidak,” tegas anggota dewan dari Nasdem ini.
Yuven juga mengakui, hal ini sudah disampaikan Sekwan. Yakni gambaran adanya akibat selisih harga yang sudah dianggarkan dangan harga pasaran emas saat ini. Akhirnya dewan harus tambahkan anggarannya melalui proses pembahasan anggaran perubahan.
“Kita memakluminya tapi patut kita sayangkan. Artinya kondisi ini kita bisa dinilai sebagai akibat dari proses perencanaannya yang tidak matang. Pemerintah harusnya tahu harga di pasaran sebelum perencanaan dalam penganggarannya. Yang paling sulit adalah ketika kondisi ini tidak dibicarakan sejak dini dengan kita sebagai anggota DPRD terpilih sehingga dari kita masing-masing anggota bisa mensiasatinya,” kata Yuven.
Kendati demikian, Yuven mengaku untuk pelantikan hari ini semua anggota dewan mengenakan PIN. “Kita siasati masing-masing mengenakan pin,” katanya. Informasi yang diperoleh koran ini, ada anggota dewan yang mengenakan pin imitasi. Sementara aggota dewan lainnya, terutama yang dua periode atau lebih mengenakan pin emas periode sebelumnya.
Setwan Masih Persiapkan
Sementara itu, Sekretariat DPRD Kota Kupang belum menyediakan pin tersebut karena masih dalam proses lelang. Untuk pengadaan 40 pin DPRD bagi 40 anggota DPRD Kota Kupang periode 2019-2024 ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 320 juta. Berat PIN 8 gram dan 23 karat.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPRD Kota Kupang, Adrinus Lusi. Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses pelelangan sehingga ditargetkan pin anggota DPRD ini akan tersedia pada Oktober mendatang.
“Jadi untuk pelaksanaan pelantikan nanti hanya akan disematkan secara simbolis saja. Untuk aslinya akan dibagikan setelah barangnya ada yaitu pada Oktober mendatang,” terangnya. Sementara perlengkapan lain, terutama seragam sudah disiapkan pihaknya. Dan sudah diambil Jumat (23/8).
Sebelumnya, Adrianus Lusi mengatakan, pihak Sekwan sudah melakukan pengukuran pakaian dinas untuk pelantikan calon anggota DPRD terlebih dahulu. Hal itu dilakukan karena jadwal pelantikan DPRD akan dilangsungkan pada tanggal 26 Agustus mendatang.
Dia mengaku, secara keselururahan ada lima jenis pakaian DPRD yang akan disediakan oleh pemerintah, yakni Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Sipil Resmi atau (PSR), serta pakaian dinas dengan motif daerah.

Menurutnya, untuk pengadaan lima jenis pakaian dinas bagi calon anggota DPRD Kota Kupang Periode 2019-2024 itu, pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 314 juta.
“Jadi memang ini merupakan tugas pemerintah dan telah dianggarkan pada anggatan murni,” katanya. (mg25/ito)
ILUSTRASI PIN 
1. Jumlah 40 buah
2. Berat masing-masing Rp 8 gram
3. 24 karat
4. Total dana Rp 320 juta

Pakaian dinas
1. Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
2. Pakaian Sipil Harian (PSH)
3. Pakaian Dinas Harian (PDH)
4. Pakaian Sipil Resmi atau (PSR)
5. Pakaian dinas dengan motif daerah
Total Dana Rp 314 Juta
Sumber:
https://timorexpress.fajar.co.id/2019/08/26/dewan-baru-habiskan-rp-634-juta/

Komentar