EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Total Penerimaan Selama Setahun di Dewan Provinsi Per Orang Rp 870 Juta




Tugas berat telah menanti 65 anggota DPRD Provinsi NTT yang dilantik, Selasa (3/9), hari ini. Namun tugas yang diemban juga akan diganjar dengan anggaran yang tidak sedikit.
Setiap anggota DPRD NTT memiliki hak gaji, tunjangan, uang reses hingga uang perjalanan dinas. Total gaji dan tunjangan per anggota mencapai Rp 42 juta per bulan. Biaya reses mencapai Rp 50 juta per anggota untuk tiga kali reses per tahun. Sementara perjalanan dinas dalam dan luar daerah bisa mencapai 20 kali setahun. Dengan biaya perjalanan dalam daerah Rp 8-9 juta dan luar kota Rp 11-16 juta.
Ada pula pin garuda dan seragam yang diberikan oleh pemerintah melalui Setwan. Setiap pin seharga Rp 8 juta lebih dan lima pasang seragam masing-masing sekira Rp 2 juta. Totalnya rata-rata tidak kurang dari Rp 870 juta per tahun untuk setiap anggota.
Sekretaris DPRD NTT, Thobias Ngongo Bulu yang diwawancara Timor Express di ruang kerjanya usai gladi resik pelantikan, Senin (2/9) menjelaskan, setiap perjalanan anggota DPRD mengikuti jadwal kegiatan. “Tetapi memang tidak ada batasan. Minimal atau maksimal berapa kali dalam setahun,” jelas Thobias.
Beberapa jenis perjalanan, misalnya, konsultasi ke pemerintah pusat, study banding, hearing, sosialisasi peraturan daerah dan juga reses. Ada pula perjalanan atas undangan mitra. Untuk konsultasi, study banding serta reses selalu didampingi staf dari sekretariat DPRD dan juga instansi terkait.
Sementara Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno menjelaskan, pelantikan 40 anggota DPRD baru dan 25 anggota lama itu sekaligus dalam rapat paripurna penutupan masa sidang. Sehingga anggota DPRD NTT yang tidak dilantik pun hadir untuk yang terakhir kali.
Anwar jelaskan, anggota boleh berganti, namun lembaga tersebut akan terus menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah. Dia berharap, DPRD yang dilantik hari ini lebih baik dari periode sebelumnya. “Selama lima tahun, kami menghasilkan peraturan daerah usul inisiatif dewan sebanyak 17 buah,” sebut Anwar.

Menurut dia, ini merupakan capaian terbanyak selama DPRD NTT ada. Selain itu, ada sejumlah hal baru atau tradisi baru yang dibangun selama lima tahun ini. “Jadi setiap tanggal 20 Desember, dalam rangka hari ulang tahun provinsi NTT, DPRD menggelar paripurna istimewa. Kita undang Mendagri dan presiden distrik Oecuse, Timor Leste,” jelas Anwar.
Energi Baru Perempuan
Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, Kristine Samiyati Pati yang diwawancara koran ini mengatakan DPRD NTT periode 2019-2024 akan membawa warna baru. Pasalnya, jumlah anggota dewan perempuan bertambah. Dari sebelumnya enam orang, kini menjadi 12 orang.
“Ini energi baru bagi kami. Lima tahun sebelumnya mungkin kami belum maksimal. Tetapi kali ini kami semakin optimis karena tambah banyak,” kata Kristine yang terpilh dari daerah pemilhan III, daratan Sumba itu.
Menurut dia, keterwakilan perempuan kali ini semakin diperkuat dengan terpilihnya pimpinan dewan dari perempuan. Kristine katakan, pihaknya semakin yakin dengan kebangkitan perempuan di NTT.
“Yang jelas isu-isu perempuan akan kami perjuangkan. Program-program yang mendukung perempuan akan menjadi prioritas perjuangan kami bersama,” tutup dia.

Sumber:

Komentar