- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sekda NTT, Ir Ben Polo
Maing ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019) sore.
|
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) akan
dibuka pada 11 Oktober 2019. Ini formasi untuk Pemprov NTT.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT kali ini mendapat sebanyak 507 formasi
yang terdiri dari formasi guru sebanyak 380, formasi kesehatan sebanyak 65 dan
formasi tenaga teknis sebanyak 53.
Demikian disampaikan Sekda NTT, Ir Ben Polo Maing ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019) sore.
"Pendaftaran akan dibuka 11 November ini dan tesnya tahun depan, jadi
tahun ini kita buka pendaftaran dan seleksi administrasi, lalu tesnya pada
bulan Februari 2020," katanya.
Dijelaskannya, untuk 22 kabupaten/kota dan tingkat Provinsi NTT terdapat
sebanyak 4.307 formasi.
"Jadi untuk total keseluruhan (formasi CPNS) sebanyak 4.307 baik
provinsi dan kabupaten/kota, untuk formasi guru sebanyak 1.993, formasi tenaga
kesehatan sebanyak 1.282 dan tenaga teknis sebanyak 1032," bebernya.
Lebih lanjut, dalam penerimaan CPNS kali
ini, sebesar 2 persen formasi diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas.
Penyebaran para penyandang disabilitas di tiga formasi CPNS yang
ada, diatur oleh Pemprov NTT atau kabupaten/kota.
Selanjutnya, hal tersebut akan diusulkan kepada pihak Kemenpan RB untuk
dialokasikan.
Pihak Pemprov NTT yang mendapat 507
formasi telah mengusulkan kepada Kemenpan RB.
"Jadi dari 507 formasi, ada 10 orang," katanya.
"Ini merupakan aturan secara nasional dan ada aturannya yakni
Permenpan RB lalu di provinsi, kami yang menentukan 2 persen ini pada formasi
yang mana, apakah guru, tenaga kesehatan atau tenaga teknis. Tentunya, kami
melihat di formasi mana yang bisa dikerjakan oleh disabilitas," jelasnya.
Selain itu, ntuk persyaratan CPNS, tidak
jauh berbeda dengan persyaratan CPNS sebelumnya.
Namun demikian, catatan rekomendatif dalam penyelenggaraan CPNS kali
ini adalah pengaturan yang baik sehingga tidak terjadi antrean panjang karena
membludaknya pelamar.
Lebih lanjut, para pelamar juga diimbau untuk lebih mempersiapkan diri dan
segala keperluan administrasi sehingga tidak menemui kesulitan saat mendaftar
maupun mengikuti tes CPNS.
"Calon pelamar, paling tidak harus ada persiapan, terutama Kepada
pelamar sebelumnya yang telah memiliki pengalaman dari kemarin, artinya
saat-saat terakhir ada yang administrasi masih kurang sehingga mereka harus
bolak-balik ke perguruan tinggi dan lainnya," paparnya.
"Sehingga saya mengimbau kepada para pelamar dari jauh-jauh hari
sudah mempersiapkan diri dan persyaratan administrasi dengan baik terutama
terkait ijasah maupun dokumen-dokumen yang harus diterbitkan instansi lain,
apalagi yang jauh, misalnya kuliah di luar NTT, mereka harus siap dan
antisipasi dengan baik sehingga lancar saat mendaftar," katanya. (
Pastikan NIK dan KK Valid saat Daftar CPNS 2019,
Begini Cara Cek Nik & KK Tanpa ke Kantor Dukcapil Simak cara mudah cek Nomor Induk Kependudukan
( NIK ) untuk mendaftar CPNS 2019 di sini. Ada dua
alternatif.
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengumumkan
pendaftaran CPNS 2019 akan dibuka mulai 11 hingga 24 November 2019
melalui situs sscasn.bkn.go.id.
Untuk memperlancar proses pendaftaran CPNS 2019, tidak ada
salahnya bagi para calon pelamar untuk mengecek persyaratan yang dibutuhkan.
Satu diantaranya adalah NIK.
Berkaca pada pengalaman CPNS sebelumnya, banyak pelamar
mengeluhkan NIK mereka tidak bisa ditemukan.
Melalui akun Twitter resminya, @BKNgoid, BKN memberikan cara untuk
mengecek NIK, apakah sudah terdaftar dan data sesuai.
Ada dua alternatif yang bisa digunakan para calon
pelamar CPNS 2019 untuk mengecek valid atau tidaknya NIK.
Pertama, langsung mendatangi Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Dukcapil)
setempat.
Sementara yang kedua adalah bisa dilakukan tanpa ke kantor Dukcapil.
• Simak Peraturan Baru CPNS 2019,
Peserta Gunakan Nilai SKD Seleksi CPNS 2018,
Ini Syaratnya
• Penerimaan CPNS 2019, Ini Formasi CPNS Pemprov NTT
• Untuk Formasi Tenaga Teknis yang Dibutuhkan di Mabar Dalam Testing CPNS 2019,
Ini Rinciannya
• Formasi CPNS 2019 Kota Kupang Terbanyak untuk Tenaga Pendidikan
Caranya adalah menghubungi Call
Center Dukcapil dan mengirim data sesuai format berlaku.
Berikut format yang harus diisi untuk mengecek NIK:
#NIK
#Nama_Lengkap
#Nomor_Kartu_Keluarga
#Nomor_Telp
#Permasalahan
Selain itu, Kamu bisa menghubungi nomor dan alamat email di bawah ini:
Hotline Dukcapil: 1500537
WhatsApp Dukcapil: 08118005373
SMS Dukcapil: 08118005371
Email Dukcapil: callcenter.dukcapil@gmail.com
Dikutip dari Frequently Asked Questions (FAQ) di situs sscn.bkn.go.id,
berikut ini pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai NIK beserta
solusinya:
Bagaimana jika data Kependudukan dan Catatan Sipil saya tidak sesuai
dengan ijazah?
Hubungi Kantor DUKCAPIL setempat sesuai alamat KTP, atau DUKCAPIL PUSAT
untuk melakukan perbaikan data sesuai dengan dokumen resmi (ijazah) yang Anda
miliki.
Kontak DITJEN DUKCAPIL dapat dilihat pada tautan berikut
http://dukcapil.kemendagri.go.id/contact
Layanan Helpdesk Ditjen Dukcapil (Call Center : 1500537)
Bagaimana jika data NIK dan Nomor Kartu Keluarga (KK)
/ NIK Kepala Keluarga tidak sesuai?
Apabila terdapat ketidaksesuaian data antara NIK dan Nomor Kartu
Keluarga (KK) / NIK Kepala Keluarga, silahkan mengajukan permohonan
perbaikan data ke Kantor DUKCAPIL setempat sesuai alamat KTP, atau DUKCAPIL
PUSAT untuk melakukan perbaikan data sesuai dengan dokumen resmi yang Anda
miliki.
Bagaimana jika muncul tulisan "NIK sudah terdaftar" ketika
membuat akun pendaftaran?
Silahkan akses website Helpdesk SSCN kemudian pilih menu Registrasi lalu
klik "NIK didaftarkan orang lain" dan lengkapi form isian tersebut.
Bagaimana jika muncul tulisan "NIK sudah menjadi PNS" ketika
membuat akun pendaftaran?
Silahkan akses website Helpdesk SSCN kemudian pilih menu Registrasi lalu
klik "NIK terindikasi PNS" dan lengkapi form isian tersebut.
Selain mengecek valid tidaknya NIK, siapkan dokumen utama yang
dibutuhkan untuk mendaftar CPNS 2019.
Seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, pas foto, serta dokumen lain sesuai
instansi yang dilamar.
• Formasi CPNS di Manggarai Timur dan Manggarai Sudah Ada Tinggal
Diumumkan Kepada Masyarakat
• Nagekeo dapat Jatah 149 Formasi Tes CPNS 2019,
Berikut Penjelasan Kepala BK-Diklat
• BKPP Belum Bisa Keluarkan Rincian CPNS Jatah
TTS
Cara Daftar di SSCASN
Lantas, bagaimana alur pendaftaran CPNS 2019?
Alur pendaftaran CPNS 2019. (Twitter @BKNgoid)
Mengutip Twitter resmi BKN, seperti ini alur pendaftarannya:
1. Akses situs sscasn.bkn.go.id mulai 11 November 2019
2. Buat akun SSCN 2019 menggunakan NIK atau nomor KK
atau NIK kepala keluarga.
3. Log in menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan,
lalu unggah swafoto memegang KTP dan Kartu Informasi Akun.
4. Lengkapi biodata.
5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan.
6. Lengkapi data.
7. Unggah dokumen.
8. Cetak kartu pendaftaran SSNC 2019 dan cek resume.
9. Seleksi dan verifikasi pendaftaran.
10. Pengumuman kelulusan.
Bagi pelamar CPNS 2019, masih bisa memperbaiki data yang sudah
diunggah selama dalam tahap simpan data.
Data sudah tidak bisa dirubah kembali jika pendaftar telah melakukan
submit atau kirim data.
Kisi-kisi Materi Soal Tes Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) CPNS 2019
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 23 Tahun 2019, simak kisi-kisi materi soal
tes SKD berikut ini:
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan
kemampuan mengimplementasikan:
1. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional
melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas
nasional.
2. Integritas, dengan tujuan mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang
menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, kewibawaan sebagai satu kesatuan.
3. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan
eksistensi bangsa dan negara.
4. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
5. Bahasa Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tes Intelegensia Umum (TIU)
Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai:
1. Kemampuan verbal, yang meliputi:
- Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar
melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian
menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
- Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik
kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
- Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis
informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
2. Kemampuan numerik, yang meliputi:
- Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana.
- Deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat
pola hubungan angka-angka.
- Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu
untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
- Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan
analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.
3. Kemampuan figural, yang meliputi:
- Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar
melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian
menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.
- Ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat
perbedaan beberapa gambar.
- Serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola
hubungan dalam bentuk gambar.
Tes Karakter Pribadi (TKP)
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai:
1. Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku
keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan
kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
2. Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan,
bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara
efektif.
3. Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam masyarakat majemuk (terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan
sebagainya).
4. Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan
teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
5. Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi
sesuai dengan tuntutan jabatan.
https://kupang.tribunnews.com/2019/11/06/penerimaan-cpns-2019-ini-formasi-cpns-pemprov-ntt?page=1
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar