- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pembangunan drainase dan trotoar di Jl. Piet A
Tallo, Kota Kupang, Senin (20/1/2020).
|
Pembangunan
drainase dan trotoar di Jl. Piet A. Tallo, dari Bundaran Undana hingga ujung
jembatan Liliba, Kota Kupang belum rampung,
membuat warga sekitar dan pengendara merasa terganggu.
Pantauan,
Senin (20/1/2020) di sejumlah titik di pinggir jalan tersebut masih menumpuk
material seperti batu dan pasir. Selain itu aktivitas kendaraan yang menurunkan
material, juga exavator untuk menggali tanah seringkali menimbulkan kemacaten.
Sementara itu ada sejumlah
fasilitas umum yang hanya berjarak beberapa meter dari galian, misalnya, ATM,
Apotek, Hotel dan Rumah Makan.
"Ini sudah beberapa bulan
kok belum selesai. Kami warga di sini terutama di pinggir jalan ini sangat
terganggu, apalagi kami yang punya kios orang mau datang membeli susah, barang
dan rumah kami juga kena debu," ungkap salah seorang warga.
Sejumlah pemilik kios di
sepanjang jalan tersebut mengeluhkan hal yang sama. Mereka berharap agar proyek
drainase dan trotoar tersebut cepat selesai agar aktivitas warga dan pengendara
tidak lagi terganggu.
"Yah kita harap bisa
secepatnya diselesaikan, kita pengendara tentunya terganggu. Bukannya tidak
mendukung pembangunan, tapi perhatikan juga aktivitas warga. Lihat saja
kendaraan pengangkut pasir lalu lalang, bisa membayakan," ungkap salah
seorang pengendara sepeda motor.
Pantauan, papan
informasi terkait pembagunan drainase dan trotoar tersebut tertera, dana yang
digunakan untuk pembangunan drainase dan trotoar tersebut mencapai
14.305.410.000, dari APBN 2019, namun tidak tertera kapan target penyelesaian proyek
tersebut.
Informasi lain, kontraktor pelaksana proyek tersebut
dari PT. Usaha Karya Buana dengan konsultan pengawas dari PT. Diantama
Rekanusa. Jo.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar