EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Jalan Provinsi Dikebut Empat Bulan

 



WALAUPUN pengerjaan pembangunan 15 ruas jalan provinsi (tersebar di sejumlah kabupaten), baru efektif dikerjakan bulan Mei pascapandemi Covid-19, namun Pemprov NTT tetap optimistis pengerjaan jalan sepanjang 108,55 km tersebut akan selesai tepat waktu.

Penegasan tersebut dikemukakan Wakil Gubernur Josef Nae Soi (JNS) saat menyampaikan tanggapan Gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020, di aula sidang utama DPRD NTT, Senin (14/9).

Tanggapan Gubernur yang dibacakan bergantian oleh Wagub JNS dan Sekda Ben Polo Maing itu, sekaligus menjawab Fraksi PDIP dalam pemandangan umum terhadap Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan APBD TA 2020 yang disampaikan dalam sidang paripurna beberaa waktu lalu.

Untuk diketahui, Fraksi PDIP meminta Pemprov menjelaskan secara rinci realisasi pinjaman daerah sebesar Rp900 miliar karena realisasinya baru Rp339 miliar. Selain itu statusnya apakah telah masuk dalam struktur APBD? dan apakah tindakan Pemerintah manakala jalan provinsi tidak mencapai target waktu.

Lebih lanjut Wagub JNS merincikan pengerjaan jalan provinsi menggunakan pinjaman Bank NTT sebesar Rp150 miliar, fisiknya sudah mencapai 54,87 persen. Sementara realisasi dana sebesar Rp71,5 miliar atau 47,67 persen.

Sementara untuk pinjaman PT Sarana Multi Infrastrukrur (SMI) sebesar Rp189,7 miliar untuk pembangunan 16 ruas jalan provinsi, kini dalam proses pencairan tahap pertama. Dan selanjutnya akan diberlakukan sistem tahun jamak (multiyeras). “Pemrov optimistis sampai akhir tahun 2020, pembangunan 15 ruas jalan dengan dana dari Bank NTT akan selesai tepat waktu,” kata Wagub.
Ben Polo Maing menambahkan, dengan mempertimbangkan progres pinjaman PT SMI serta memperhitungkan lama waktu penyelesaian fisik pekerjaan jalan yang rata-rata (180 hari = enam bulan), maka diprediksi sampai akhir tahun nanti, realisasi fisik baru akan mencapai 50 persen.

Untuk itu, Pemerintah menagntisipasi hal tersebut melalui mekanisme proyek tahun jamak. Di mana penganggaran telah direncanakan dalam perubahan APBD NTT TA 2020 dan APBD NTT 2021.
Sedangkan kekurangan dana pinjaman sebesar Rp 560,2 miliar, telah disepakati Pemerintah dan DPRD NTT melalui pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2021.

Sumber:


Komentar

  1. permainan poker yang gampang menangnya hanya di IONQQ
    ayo segera di coba permainan kami :D
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus

Posting Komentar