EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Hingga triwulan ketiga tahun 2020, penyerapan anggaran pemerintah Provinsi NTT baru mencapai 62 persen.

Sekda NTT, Ben Polo Maing


Hingga triwulan ketiga tahun 2020, penyerapan anggaran pemerintah Provinsi NTT baru mencapai 62 persen. Demikian, pemerintah berharap di akhir triwulan ketiga atau akhir September 2020 penyerapan anggaran bisa mencapai 75 persen. 

Terkait lambatnya penyerapan anggaran pemerintah tersebut, Sekda NTT Ir. Benediktus Polo Maing yang diwawancarai mengakui, pemerintah terus berupaya mendorong penyerapan anggaran masyarakat. 

Ia menyebut dua hal yang menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran pemerintah provinsi tahun ini. 

"Pertama, waktu kebijakan realokasi dan refocusing, semua belanja yang ada di OPD untuk sementara tidak bergerak," kata Sekda Polo Maing saat diwawancara pada Selasa (15/9). 

Setelah dilakukan refocusing anggaran, kata Polo Maing, belanja baru mulai bergerak. Belanja tersebut, terutama pada pekerjaan-pekerjaan paling besar di belanja modal dan pengadaan barang dan jasa yang sifatnya tender. 

Polo Maing menjelaskan, saat ini, berbagai tender telah selesai dilaksanakan. Tersisa tender pekerjaan proyek pekerjaan 15 ruas jalan yang dibiayai dari pinjaman daerah melalui PT SMI. 

"Sekarang tender sudah selesai, tinggal terakhir pinjaman daerah melalui SMI. Orang mulai bekerja, sehingga pencairan uang muka meningkatkan realisasi," kata Polo Maing. 

Hal kedua, lanjut Polo Maing, lambatnya penyerapan anggaran pemerintah daerah juga disebabkan belanja yang ditahan selama 2 bukan. Meski secara regulasi saat pandemi Covid-19 belanja modal dikurangi hingga 50 persen, namun menurut Ben, pemprov NTT menerbitkan kebijakan haya mengurangi 30 persen saja. 

"Belanja modal kurang, sisanya dilelang. Tetapi tentunya progres dari belanja modal itu biasanya di November hingga Desember akan naik," katanya. 

Pemerintah Provinsi, kata Polo Maing meyakini realisasi penyerapan anggaran akan meningkat signifikan. 

"Kita yakin realisasinya. Tidak angka 100 persen, tetapi intinya progresnya signifikan untuk itu pada akhir tahun nanti," tambahnya. 

Hal itu dikatakannya karena, untuk pengerjaan proyek 15 ruas jalan yang dibiayai pinjaman daerah melalui SMI, kontraknya baru dilaksanakan sekarang. Pemerintah menetapkan skenario multiyears, sehingga penyelesaian 50 persen tahun ini dan 50 persen tahun berikutnya.


Sumber:

https://kupang.tribunnews.com/2020/09/16/hingga-triwulan-ketiga-2020-penyerapan-anggaran-pemprov-ntt-baru-62-persen?page=1


 

Komentar

  1. banyak game yang menarik di IONQQ
    ayo segera daftarkan diri anda :D
    WA : +855 1537 3217

    BalasHapus

Posting Komentar