- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT Agus Lobo
dan Sekertaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT Bonefasius Jebarus alias
Bonjers saat melihat ruas jalan Bealaing-Mukun-Mbasang |
Ketua
Komisi IV DPRD Provinsi NTT Agus
Lobo dan Sekertaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT Bonefasius
Jebarus alias Bonjer memantau ruas Jalan Provinsi NTT Bealaing-Mukun-Mbasang di
Kabupaten Manggarai Timur, Minggu 30 Mei 2021.
Ikut juga PPK yang juga sebagai Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bina
Marga Dinas PUPR Provinsi NTT, Ipu Dere, ST.,MT, bersama
sejumlah anggota PPK.
Sekertaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Bonjer kepada POS-KUPANG.COM,
menjelaskan, pada Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Provinsi NTT akan membangun hotmix sepanjang
5 kilometer (Km) di ruas jalan Provinsi Bealaing-Mukun-Mbasang.
"Memang perintah pak Gubernur untuk menyelesaikan titik-titik yang
krusial (kerusakan berat). Jadi dari 5 Km itu sebagianya sekitar 2 Km untuk
perbaiki titik-titik rawan seperti salah satu titik di Lando Rende di
Gising,"kata politisi Muda partai Demokrat ini.
Karena itu, Bonjer, mengatakan Pihaknya sebagai anggota DPRD khususnya
Komisi V yang membidangi pembangunan di dalamnya pembangunan Infrastruktur
menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Gubernur
NTT yang sudah memperhatikan rakyatnya khususnya masyarakat Manggarai Timur
dengan memperbaiki ruas jalan itu.
"Untuk pekerjaan pengerasan jalan sudah sampai di Mbasang atau sudah
sampai dibatas, sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi karena akan dibangun
aspal hotmix, tentu pemerintah akan memperhatikannya,"ungkap Bonjer.
Bonjer juga mengatakan, untuk penambahan pembangunan hotmix di ruas jalan
itu di Tahun 2022, pihaknya belum melakukan pembahasan dengan Pemerintah
Provinsi NTT. Namun sesuai rencana pada Tahun anggaran 2022 akan dibangun lagi
tambahan hotmix di ruas jalan tersebut sepanjang 10 Km.
"Jadi kita bersyukur panjang jalan Bealaing-Mukun-Mbasang dari 70
lebih Km sudah sekitar 40 KM lebih sudah dihotmix mulai dari Bealaing sampai
Mbata, tinggal 30 KM lebih dari Mbata sampai di Mbasang,"Ungkap Bonjer.
Bonjer juga mengatakan, pihaknya meminta
kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk tetap memperhatikan ruas jalan itu dan
berharap agar di tahun 2024 panjang jalan itu semuanya sudah dihotmix.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT Agus Lobo, mengatakan, dalam menuntaskan
masalah kerusakan jalan provinsi NTT adalah sebuah rangkaian panjang dari
Pemerintahan Victory-Joss.
"Sebagai ketua Komisi saya menyampaikan bahwa ini sebuah
rangkaian panjang dari pemerintahan Victory-Joss ingin menuntaskan masalah
klasik,"ungkapnya.
Agus menjelaskan, total panjang jalan
yang menjadi kewenangan Provinsi NTT sebanyak 2.650 Km. Dari jumlah itu, yang
sudah ditangani sepanjang 1.650 an Km sehingga masih sekitar 900 an KM yang
belum selesai dikerjakan. Untuk itu Pemerintahan Victory-Joss sudah
mencanangkan dari awal dalam RPJMD untuk menuntaskan pekerjaan jalan ini dalam
tempo 3 tahun.
Agus juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan
Victory-Joss yang sudah mencanangkan program untuk menuntaskan perbaikan jalan
dalam waktu 3 tahun kepemimpinan keduanya dimana saat ini mengalami progres
yang luar biasa sesuai dengan peta jalan yang dibuatkan bersama antara
Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PUPR bersama komisi IV DPRD NTT.
Dikatakan
Agus, mengingat pada tahun anggaran 2021 dana APBD Provinsi NTT mengalami
keterbatasan, sehingga dengan terobosan baru pemerintah Victory-Joss melakukan
pinjaman dana yang bersumber dari dana Pemberdayaan Ekonomi Nasional
(PEN) Kementerian Keuangan RI dengan total lebih kurang Rp 1 Triliun
untuk penuntasan seluruh jalan provinsi yang bermasalah sehingga progres untuk
pekerjaan jalan itu selesai tepat waktu.
"progres itu masyarakat bisa melihat sendiri jalan, kalau masyarakat
bertanya jalan yang berbicara. Jadi rakyat bisa lihat jalan itu seperti apa
tidak perlu kami harus berbicara,"ungkap Agus.
PPK juga
sebagai Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTT, Ipu
Dere, mengatakan, Pada tahun anggaran 2021 khusus ruas jalan
Mbealaing-Mukun-Mbasang, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas PUPR Provinsi
NTT membangun hotmix (HRS) sepanjang 5 Km dengan total anggaran Rp 9 miliar
lebih.
"Jadi dari 5 Km itu nanti kita khususkan sekitar 2 Km kita bangun di
lokasi-lokasi yang sifatnya krusial. Sedangkan 3 Km kita sambung dari
Mbata,"jelas Ipu.
Dikatakannya terkait pekerjaan paket proyek tersebut sudah dilakukan
tender dan sudah ada pemenang tender tinggal menunggu jadwal kontrak.
"Mudah-mudahan bulan Juli ini sudah mulai dikerjakan karena ini
sumber dana pinjaman,"ungkapnya.
Selain itu, jelas Ipu, pihaknya juga mengajukan dana dari DAK untuk
pembangunan 10 Km. Jika pada tahun anggaran 2022 disetujuhi maka akan ditambah
lagi pembangunan HRS 10 Km di ruas jalan tersebut.
Ipu juga menjelaskan, khusus ruas jalan Bealaing-Mukun-Mbasang yang belum
dihotmix sekitar 30 lebih Km dari total panjang jalan 73 Km, sehingga yang
sudah dibangun hotmix sepanjang 40 Km lebih. "Mudah-mudahan tahun 2023
semuanya terjawab,"ungkap Ipu.
Warga Desa Rana Mbata, Aleksius Jalang (67) dan Fabianus Karas (55)
menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Gubernur
dan Wakil Gubernur yang telah membangun aspal hotmix jalan tersebut.
Selain itu juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Komisi IV provinsi
NTT terlebih khusus Bonjer sebagai keterwakilan mereka di DPRD Provinsi NTT
yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga akhirnya jalan itu sudah
dibangun aspal hotmix meskipun belum semua baru sampai di Desa Rana Mbata.
Dikatakan Aleksius, sebelum dibangunya aspal hotmix itu warga sangat
menderita transportasi sangat lumpuh untuk mengangkut hasil pertanian warga,
namun kini sebagianya sudah dibangun aspal hotmix arus transportasi sudah
berjalan lancar yang berakibat pada ekonomi masyarakat juga semakin baik.
"Jujur sebelum dibangun jalan ini kami cukup menderita karena jalan
rusak sekali, tapi sekarang sudah baik. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih
buat bapak gubernur dan wakil gubernur serta bapak anggota DPRD khususnya bapak
Bonjer yang sudah memperjuangkan aspirasi kami di provinsi,"tutup
Aleksius.
Aleksius juga berharap agar Pemerintah bersama DPRD Provinsi NTT tetap
memperhatikan ruas jalan itu dengan pembangunan hotmix sampai di Mbasang.
Sumber:
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar