MORAL-POLITIK.COM : Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memperjuangkan dibangunnya Jembatan Pancasila Palmerah (JPP) lengkap dengan Turbin Listrik Energi Baru Terbarukan (TLEBT) berkekuatan di atas 300 Megawatt di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Semula direncanakan ground breaking (peletakan batu pertama) akan dilaksanakan pada Selasa (13/12/2016) di Kabupaten Flotim. Namun karena berbagai alasan teknis, pada tanggal tersebut akan dilakukan Launching(peluncuran), yang rencananya dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur NTT Frans Lebu Raya melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andreas W. Koreh dalam keterangan persnya di ruangan kerjanya, Kota Kupang, Kamis (27/10/2016) petang menuturkan, Launching JPP TLET akan dilakukan pada 13 Desember 2016.
“Proses pelelangan pra feasibility study (PFS) yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini Balai Jalan Nasional Wilayah 10 NTT sebanyak dua kali, dan sebanyak itu pula mengalami kegagalan karena tidak ada expert (ahli) yang mememuhi syarat, sebab tingginya specifikasi yang ditetapkan,” kata Andreas.
Oleh karena itu, ungkap mantan Kepala Biro Penyusunan Program pada Setda Provinsi NTT ini, 20 Oktober yang lalu, pada saat rapat dengan Presiden Jokowi, dimana seluruh gubernur hadir, Bapak Gubernur NTT meminta waktu khusus kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan beberapa agenda kegiatan yang akan dilaksanakan Presiden pada tanggal 13 Desember nanti. Salah satunya adalah rencana ground breaking JPP.
Dalam konsep Presiden Jokowi, tambahnya, akan datang pada 13 Desember dengan agenda meresmikan pos lintas batas antarnegara di Motaain, Kabupaten Belu. Kedua, meresmikan Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari. Ketiga melakukan ground breaking Bendungan Nakanmete di Kabupaten Sikka. Dan keempat, rencana ground breaking atau launching JPP.
berita lebih lengkap klik link dibawah ini :
by. Max Pedrico
Komentar
Posting Komentar