SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

Proyek Normalisasi Sungai Hancurkan Saluran Irigasi di Kecamatan Kupang Tengah



POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Proyek normalisasi Kali (sungai kecil, Red) Oebelo, di Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, bukan untuk menyelesaikan masalah justru menghancurkan saluran irigasi ke areal persawahan seluas 185 hektar di Desa Tanah Merah.
"Proyek ini bukan menyelesaikan masalah tapi menimbulkan masalah baru. Warga protes sebab saluran irigasi dari embung-embung rusak tertimbun tanah galian. Padahal di sebelah utara (hilir) ada areal persawahan," jelas Kepala Desa Tanah Merah, Yefta Layk, di lokasi proyek persis di perbatasan Desa Tanah Merah dan Desa Oebelo, Jumat (20/1/2017).
Ia juga mengungkapkan bronjong batu di sebelah timur, dekat mulut jembatan Oebelo I, dibelokkan ke arah barat. Sehingga air tidak lancar mengalir. Bahkan tersumbat di bawah kolong jembatan. Bahkan saluran irigasi dan pipa rusak.
"Proyek ini dikerjakan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah Desa Oebelo. Proyek dari Balai Sumber Daya Air NTT," katanya.
Piter Mooy, warga Desa Tanah Merah lainnya, yang berdomisili dekat lokasi proyek, mengatakan proyek normalisasi sungai kecil itu dikerjakan CV. Harmonity dengan menelan dana Rp 351 juta.
"Mereka pasang bronjong cuma separuh-separuh. Putus-putus begitu. Bahkan ada bronjong cuma tumpukan batu diletakkan di atas tanah. Sekarang bronjong batunya nyaris ambruk dalam sungai," jelas Piter.
Ia mengungkapkan proyek itu semata cuma ingin menyelamatkan warga Desa Oebelo dari terjangan banjir kiriman. Tetapi tidak memikirkan kepentingan warga tetangga Desa Tanah Merah.
"Pak lihat sendiri, saluran irigasi ke sawah sudah tertimbun tanah akibat erosi yang ditimbulkan dari luapan banjir yang dibelokkan bronjong batu itu ke arah barat," keluhnya.
Pantauan Pos Kupang, banyak sampah dan kayu menumpuk di bawah kolong jembatan, menghambat aliran air banjir ke arah utara. Hal itu terjadi karena bronjong batu dipasang menyempit dekat mulut jembatan. Air pun berbelok menghantam saluran irigasi di sebelahnya sehingga tanah ambruk dan menimbun saluran tersebut.
sumber:

Komentar