EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Warga Kabupaten Sikka Minta Prioritaskan Pembangunan Jalan


MORAL-POLITIK.COM: Jalan menjadi kebutuhan prioritas masyarakat Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hal tersebut terungkap ketika diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Waiblama tahun 2018 di Aula Kantor Camat Waiblama, Tanarawa, Rabu (22/2/2017) pagi,” kata Camat Waiblama Patrisius Pederiko saat ditemui moral-politik.com usai Musrembangcam Tingkat Kecamatan di Aula Kantor Camat Waiblama, Tanarawa Kamis (23/2/2017).
Tambah Patrisius, salah satu usulan jalan yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat Waiblama adalah ruas jalan Nangahale – Pruda. Dan yang menjadi sasaran kebutuhan adalah jalur menuju Desa Pruda yang dianggap mendesak dan sangat rawan kecelakaan jika tidak segera dikerjakan.
“Masyarakat Waiblama sangat mengharapkan agar pengerjaan jalan dapat terlaksana dengan baik, sehingga akses masyarakat menjadi lancar, dan ini akan berdampak pada perekonomian dan sosial masyarakat Waiblama” demikian Patrisius.
Untuk tahun 2018, Kecamatan Waiblama mengusulkan 78 kegiatan pembangunan yang tersebar di sejumlah Dinas/ Badan Kabupaten Sikka.
Patrisius Pederiko saat membuka kegiatan Musrembancam juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang pada tahun 2017 akan melaksanakan 24 kegiatan di Wilayah Kecamatan Waiblama. Antara lain dari Dinas PPO, Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Pada kesempatan ini juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafael Raga, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka Fransiskus Stephanus Say.
Rafael Raga pada kesempatan ini juga mengajak peserta Musrembangcam untuk mensinergikan rencana pembangunan di Tingkat Kecamatan dengan apa yang direncanakan dari OPD yang ada di Tingkat Kabupaten.
“Yang harus juga diperhatikan adalah prioritas kebutuhan yang menyentuh kebutuhan banyak orang, seperti jalan, masalah pertanian dan peternakan,” tambahnya.
Ia mencontohkan, bila membangun lumbung desa maka yang harus diperhatikan juga adalah ketersediaan pangan. Jangan sampai lumbung desa setelah dibangun akan menjadi mubasir karena tidak dimanfaatkan secara baik yang disebabkan karena ketiadaan kertersediaan pangan di desa.
Salah satu warga Kecamatan Waiblama, Frans Juking alias Gito, mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Sikka melalui dinas terkait yang akan melakukan pembangunan di Waiblama supaya secara selektif dan sesuai prosedur dalam menentukan kontraktor pemenang tender.
“Kami berharap agar kontraktor pemenang tender di pilih kontraktor yang berpengalaman dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Sehingga hasil pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan berhasil baik, sehingga kami masyarakat juga puas dan dapat menikmatinya untuk waktu yang lama,” demikian Juking.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Desa se Kecamatan Waiblama, Tokoh Masyarakat, Utusan Organisasi Perangkat Daerah, dan undangan lainnya.
sumber:

Komentar