Berdiri di atas lahan seluas 8.03 hektar, Pos Lintas Batas Negara Motaain dibangun sebagai garda terdepan NKRI di Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Pengembangan tahap I mencakup seluruh zona inti PLBN, yakni gerbang Tasbara dan pos jaha, karantina tumbuhan dan hewan, pemeriksaan imigrasi, jembatan timbang, pemeriksaan X-Ray kendaraan, bea cukai dan lambang negara Indonesia dengan total anggaran mencapai Rp 82,07 miliar.
Sementara untuk pembangunan tahap II meliputi pembangunan Wisma Indonesia, mess karyawan, power house, menara air, dan PLBN yang termasuk dalam zona sub-inti. Kemudian zona pendukung yang mencakup pembangunan pasar dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur penunjang kawasan sekitar akan mencakup beberapa sektor, yakni:
- Penyediaan air minum berupa pembangunan sumur bor di Dusun Weibenahi, Seroja, Weinggris, Tallilaran, Abad Fatuala, Lakafehan dengan kapasitas 5 liter/detik. Pengadaan atau pemasangan pipa HDPE 98.831 km melayani Desa Silawan, Kenebibi, Jenilu, dan Dualaus 1494 sambungan rumah (SR), dan pembangunan reservoir kapasitas 100 m3 sebanyak 9 unit dan groundwater tank 500 m3 sebanyak 1 unit.
- Pengelolaan air limbah berupa pembangunan septic tank komunal modul untuk 5, 10 dan 20 Kepala Keluarga untuk melayani 304 sambungan rumah. Untuk pengelolaan sampah dibangun 10 unit tempat pembuangan sementara dan pengadaan Truk Arm Roll 2 unit serta pelatihan pemilahan dan composting sampah.
- Kemudian, peningkatan jalan lingkungan dan drainase sepanjang total 10 km.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar