EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Jalan Lewoleba-Waipukang Rusak Berat, Tahun Ini Dana Pelebaran Rp 1,3 Miliar Sejauh 1,5 Km



Ruas jalan yang menghubungkan Lewoleba-Waipukang, Ibukota Kecamatan Ile Ape, kini rusak berat. Lubang-lubang menganga sepanjang jalan.
Kondisi ini sangat mengganggu arus kendaraan yang melintas.
Disaksikan Pos-Kupang.com, Selasa (22/8/2017), kerusakan jalan itu mulai terlihat dari pertigaan jalan Lewoleba - Ile Ape, Lewoleba – Kedang.
Baru terpaut sekitar 50 meter dari pertigaan jalan tersebut, kondisi jalan mulai berlubang.
Lubang itu menganga lebar. Bahkan ada banyak titik yang memperlihatkan kerusakannya dari sisi kiri jalan menembus ke sisi yang lain.
Lubang-lubang itu tak hanya menganga lebar, tetapi juga semakin dalam.
Sejumlah warga menuturkan, kerusakan yang parah itu sesungguhnya telah terjadi sejak lama.
Namun kondisi jalan yang parah terasa dalam beberapa waktu terakhir.
Kerusakan jalan itu mengakibatkan jarak tempuh antara Lewoleba-Waipukang sepertinya semakin jauh.
Padahal letak dua tempat itu berdekatan satu sama lain.
Bila diukur dari pertigaan di batas timur Kota Lewoleba, jarak ke Waipukang relatif dekat. Tak lebih dari 10 kilometer.
Namun untuk sampai ke tempat tersebut, butuh waktu cukup lama bila kendaraan dipacu dengan kecepatan sedang. Itu terjadi karena kondisi jalan yang rusak berat.
“Sebenarnya sudah lama kami mengharapkan ruas jalan ini diperbaiki. Tapi sampai sekarang harapan ini belum terwujud. Jalan masih berlubang-lubang dan belum tahu kapan kerusakan itu akan diperbaiki,” ujar Rahman, ketika ditemui Pos Kupang, Selasa (22/8/2017).
Rahman menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata memang telah berkomitmen memperbaiki jalan itu.
Perbaikannya dilakukan dengan memperlebar ruas jalan yang ada. Bila selama ini lebar jalan hanya empat meter, maka ke depan akan dilebarkan menjadi 12 meter.
Pelebaran dan perbaikan jalan itu dimulai dari pertigaan batas kota.
Saat ini pertigaan batas kota itu sedang diperlebar. Dalam tahun 2017 ini, pelebaran jalan itu hanya sejauh 1,5 kilometer.
“Untuk tahun 2017 ini, pelebaran jalan hanya 1,5 km dari pertigaan batas kota. Masalahnya dana terbatas. Untuk pelebaran jalan itu anggarannya hanya Rp 1,3 miliar,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan Kabupaten Lembata, Anton Kohun.
Ketika dihubungi secara terpisah melalui telepon selulernya, Selasa (22/8/2017) sore, Kohun mengatakan, pekerjaan pelebaran jalan itu sebenarnya sudah dilakukan.
Namun sampai sekarang belum dilaksanakan, karena masih terhambat masalah pembebasan lahan.
Sesuai rencana, lanjut dia, pelebaran jalan tersebut hingga Waipukang, Ibukota Kecamatan Ile Ape.
Hanya saja, pekerjaannya secara bertahap. Tahun 2017 ini, pekerjaan fisiknya 1,5 km. Tahun 2018 nanti akan ditambah lagi.
“Tahun ini juga pekerjaannya hanya pelebaran saja. Sedangkan hotmix tidak bisa karena dana terbatas. Hotmix jalan itu baru dilakukan setelah ruas jalan itu dilebarkan sampai di Waipukang,” ujar Kohun.
Tahun ini, lanjut dia, pekerjaannya 1,5 km. Tahun 2018 dilanjutkan lagi. Kalau pekerjaannya lancar, alokasi dana juga memadai, maka tahun 2019 nanti, ruas jalan Lewoleba-Waipukang sudah di-hotmix-kan.
sumber:

Komentar