EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Desember, Bendungan Temef Mulai Dibangun

Rencana pembangunan bendungan Temef telah disetujui pemerintah pusat. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS saat ini tengah berkoordinasi untuk kembali turun ke masyarakat guna menjelaskan kepada masyarakat di Desa Kombaki Kecamatan Polen dan Desa Oenino Kecamatan Oenino bahwa kegiatan pembangunan bendungan Temef yang berproses sejak tahun 2015 hingga tahun 2016 akan segera dilanjutkan paling lambat akhir bulan Desember 2017.

Sekretaris Daerah (Sekda) TTS, Marthen Selan kepada Timor Express di ruang kerjanya, Rabu (8/11) mengatakan, Pemkab TTS kembali turun ke masyarakat di dua desa untuk menyampaikan bahwa pembangunan bendungan Temef akan segera dilakukan. Juga melakukan pendataan bangunan dan tanaman milik masyarakat seperti rumah, makam dan tanaman produktif di dua desa tersebut.
“Tujuan pendataan untuk mengetahui keabsahan bangunan dan tanaman yang ada di dalam lokasi. Jangan sampai orang lain punya, tapi yang klaim orang lain,” papar Marthen.
Sebagai penghargaan dari pemerintah kepada masyarakat yang memiliki gedung dan tanaman di lokasi bendungan Temef, akan dijelaskan oleh dinas yang bersangkutan. Misalnya untuk bangunan akan dijelaskan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang berkaitan dengan pertanian akan dijelaskan oleh Dinas Pertanian. Begitu pula yang berkaitan dengan kehutanan akan dijelaskan oleh Dinas Kehutanan.
“Sebelum turun nanti dinas-dinas yang bersangkutan akan berkoordinasi terlebih dahulu untuk menyamakan persepsi,” ucap dia.
Dikatakan, bendungan Temef yang akan dibangun menelan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun. Setelah tim peneliti bendungan melakukan kajian, posisi bendungan mengalami pergeseran 1,3 kilometer dari arah Utara ke Selatan.
Terkait pergeseran itu akan dijelaskan oleh Pemkab TTS ketika turun ke lokasi. “Terkait penghargaan kepada masyarakat yang akan direlokasi, sudah ada standar nilai yang ditetapkan. Jadi dari Pemkab TTS tidak bisa kurangi atau tambah,” pungkas Marthen.
Sumber:

Komentar