EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Proyek Jembatan Rp 5,9 M di Manggarai Barat Memprihatinkan


Proyek pembangunan Jembatan Wae Mese di Naga, Desa Mata Wae, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sangat memprihatinkan.
Proyek dari APBD induk 2017 tersebut harus selesai dalam 150 hari sejak Juli, yakni pada Desember tahun ini atau tepat pada penutupan tahun anggaran.
proyek yang diakomodir dalam APBD Kabupaten itu, pekerjaannya jalan di tempat. Kerangka besi jembatan itu baru mulai dipasang. Tidak ada tenaga kerja yang berada di lokasi proyek pada hari tersebut.
Seperti yang tertulis pada papan proyek, pekerjaan itu harus diselesaikan dalam 150 hari kalender, sejak tanggal kontrak 21 Juli 2017. Nilai kontraknya Rp 5.955.000.000. Kontraktor pelaksana PT Karunia Baru Ende. Sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAU).
Namun hingga awal November atau menjelang ahir tahun, pekerjaannya belum menunjukkan perkembangan serius.
Wakil Ketua DPRD Mabar Abdul Ganir, yang memantau pekerjaan proyek itu, menyampaikan kekecewaannya.
"Saya pastikan bahwa pekerjaan jembatan ini tidak akan mungkin selesai tepat waktu. Pemerintah harus lakukan PHK terhadap kontraktornya. Harapan saya, penegak hukum juga perlu menyelidik pekerjaan jembatan ini," kata Ganir.
pekerjaan pemasangan kerangka besi jembatan itu baru berlangsung dua minggu. Aktivitas pekerjaannya juga tersendat-sendat atau tidak berlangsung setiap hari.
Warga Kampung Wae Racang, Desa Mata Wae, Suherman dan Muhamad Malik serta beberapa warga lainnya, mengeluhkan pekerjaan jembatan itu.
"Bangunan fundasi di dua ujung jembatan itu terlalu rendah. Kalau hujan lebat dan banjir, air bisa mengalir sampai di atas badan jembatan tersebut," kata Suherman.
Sumber:

Komentar