SELEKSI PENERIMAAN PPPK LINGKUP PEMPROV NTT T.A 2024

5 Komponen, Termasuk Media Menentukan Keberhasilan Pembangunan



Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam pembangunan pada semua strata, menjadi diskursus menarik di Kota Kupang.
Salah satu persoalan yang selama ini dikeluhkan banyak pihak, yang juga dipertanyakan oleh Moderator Ina Djara dalam kegiatan sarasehan bertajuk “Peningkatan Kapasitas SDM Pembangunan yang Profesional, Berdaya Saing Global dgn Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja Sektor Jasa Konstruksi” di IMA Hotel, Kamis (30/11/2017), ialah sosialisasi yang harus dilakukan pemerintah dalam setiap pembangunan.
Menurut Ina Djara, sosialisasi merupakan satu langkah yang tepat, agar masyarakat bisa memahami setiap pembangunan. Lalu dengan pemahaman itu, masyarakat bisa turut serta membantu, misalnya dengan menyerahkan tanahnya untuk pembangunan.
Tentunya, lanjut dia, penyerahan tanah itu harus diganti dengan uang ganti rugi tanah dari pemerintah, atau pihak yang akan membangun.
Andreas W. Koreh
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi NTT Andreas W. Koreh dalam kesempatan itu turut menyetujui, bahwa keberhasilan satu pembangunan membutuhkan sosialisasi yang matang.
“Saya setujui kalau sosialisasi menjadi satu cara untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Namun dalam tiap pembangunan, ada lima komponen yang harus saling membantu, agar satu pembangunan bisa sukses,” jelas Andreas.
Menurutnya, kelima komponen yang harus saling dukung dalam pembangunan itu, pertama ialah Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Pusat harus mendukung setiap pembangunan yang terjadi di daerah. Karena merekalah pemegang pundi-pundi negara. Kalau tiap pembangunan, yang harus menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mereka tidak dukung, kita tidak bisa buat apa-apa,” jelasnya.
Selain pemerintah pusat, lanjut Andreas, komponen kedua ialah pemerintah daerah atau provinsi.
“Pemerintah daerah atau provinsi juga harus mendukung pembangunan yang ada di kabupaten/kota. Kalau mereka tidak mendukung, maka selesai sudah,” tuturnya.
Komponen ke-tiga ialah masyarakat. Kadis Andreas mengatakan, komponen ini sangat berperan dalam tiap pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
“Masyarakat harus turut membantu dalam pembangunan. Kalau kita mau membangun, tapi masyarakat tidak merelakan lahannya? Pembangunan tak akan jalan!” terangnya.
Selain itu, masih lanjut Andreas, dua komponen lain yang tidak kalah pentingnya ialah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan media.
“Kedua komponen ini sangat penting dalam tiap pembangunan. LSM boleh membelah hak-hak masyarakat, tapi juga perlu berikan mereka pemahaman yang positif,” tuturnya.
Lanjutnya, “Dan media, entah elektronik ataupun cetak, memiliki tugas yang sangat menentukan berhasil tidaknya satu pembangunan. Kalau tiap hari diberitakan bahwa pemerintah itu berniat buruk, pemerintah itu bermaksud merampas, maka pembangunan tak akan sukses. Kalau pemerintah sudah melakukan sosialisasi, tapi tidak diberitakan media? Kalau pemerintah sosialisasi, tapi disalahberitakan? Media memiliki peran yang sangat penting dalam tiap pembangunan, karena mereka bisa mempengaruhi opini publik untuk mendukung atau tidak mendukung suatu pembangunan,” ungkapnya.
Sumber:

Komentar