EDARAN LIBUR PASKAH TAHUN 2024

Tahun Depan, Wajah Kota Berubah



Bangun Taman Bundaran Tirosa dan Taman Eks Teluk Kupang
Pemerintah Kota Kupang pada tahun anggaran 2018 akan membangun taman kota, mulai dari penataan Bundaran Tirosa di Jalan Frans Seda dan lahan eks Resto Teluk Kupang di Jalan Timor Raya.
Anggaran pembangunannya telah disetujui DPRD Kota Kupang pada saat sidang Badan Anggaran, Kamis (30/11) malam lalu. Total anggaran sebesar Rp 10 miliar. Anggaran sebanyak Rp 7,9 miliar untuk penataan Bundaran Tirosa dan boulevard di Jalan Frans Seda, tepatnya depan SMPN 5 Kupang. Sedangkan sisanya Rp 2 miliar lebih untuk taman di lahan eks Resto Teluk Kupang dan alun-alun kota.
Untuk diketahui, rapat Badan Anggaran berlangsung alot. Program ini sempat mendapat penolakan dari beberapa anggota Banggar, seperti Tellend Daud (Golkar), Daniel Hurek (PKB) dan Nicky Uly.

Tellend beralasan dirinya tidak setuju karena perlu ada perencanaan sebelum proyek ini dilaksanakan. Dengan demikian dapat diketahui berapa harga satuan. “Jadi menurut saya, anggarkan dulu untuk perencanaan. Pelaksanaan nanti dulu supaya kita tahu satuannya berapa,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Daniel Hurek. Menurutnya, dalam program ruang terbuka hijau (RTH) dianggarkan Rp 10 miliar. Namun untuk penataan Bundaran Tirosa sebaiknya ditunda. Ia mengusulkan Pemkot mestinya memilih penataan patun Inabo’i sehingga menyatu dengan tmaan di alun-alun yang akan dibangun. Sebab, soal taman di alun-alun sudah ada detail engineering design (DED). Selain itu, alasan lainnya, menurutnya, membangun taman belum terlalu mendesak. Masih ada banyak urusan wajib pemerintah yang membutuhkan anggaran yang banyak.
Berbeda dengan itu, anggota Banggar, Yapi Pingak mengatakan dewan mesti memberi apresiasi terhadap pemerintah yang punya kemauan untuk menata kota lebih indah. Menurutnya, salah satu program pemerintahan yang baru adalah penghijauan. Oleh karena itu, baru kali ini ada kepala daerah yang konsen menata wajah kota. “Saya sangat mendukung ide ini karena wajah kota kita harus berubah. Sudah saatnya kita tata kota ini sehingga menjadi daya tarik orang datang ke Kupang,” kata Yapi.
Anggota Banggar, Adi Talli menambahkan anggaran Rp 10 miliar dinilai masih terlalu kecil. Ia mengatakan, minimal anggarannya Rp 20 miliar. Dengan demikian, bisa mengubah kota ini lebih baik. Apalagi, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore telah meyakinkan pemerintah pusat untuk ikut membantu menata wajah Kota Kupang. Ini terbukti dengan hadirnya Komisi V dan mitra kerjanya di Kota Kupang beberapa waktu lalu untuk membahas penataan kota. “Ini saatnya bagi kita ubah wajah kota menjadi bagus. Respon pusat dan provinsi sangat bagus dan ketika kita sudah mulai mereka siap melanjutkan. Karena ada lima segmen, kita kerja segmen V dan sisanya pusat dan provinsi,” kata Adi.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Benny Sain menjelaskan program RTH ini telah dikoordinasikan dengan DPR RI, Kementerian PU dan Pemprov NTT. Oleh karena itu, sudah ada pembagian tanggung jawab dari Jalan El Tari sampai Frans Seda. Pemprov akan mengerjakan segmen Jalan El Tari dan Pemkot mengerjakan segmen V yakni di bundaran patung Tirosa sampai depan SMPN 5 Kupang. Sisanya dikerjakan oleh pemerintah pusat. “Pemprov dan pemerintah pusat minta kita tunjukkan komitmen dan jalankan dulu baru mereka merespon sehingga ada kesatuan ruas jalan utama yang jadi kebanggaan Kota Kupang dan tertata dengan baik,” jelas Benny.
Ia menambahkan, pihaknya selama ini hanya berpedoman pada RTBL yang telah dibuat Pemprov. Oleh karena itu, pemkot akan membuat DED. Oleh karena itu, bisa saja pemkot membangun boulevard dari patung Tirosa hingga patung Kirab. Menurutnya, penataan bundaran patung Tirosa dan boulevard, yakni patung Tirosa yang ada saat ini, yang terbuat dari semen akan diganti dengan bahan perunggu, sehingga lebih indah dan bertahan lama. Tidak setiap tahun rusak. Selain itu, akan dibangun drainase sepanjang jalan, reservoir bawah tanah untuk menimpan air, taman, air mancur, papan reklame dan bunga serta pepohonan.
Sumber:

Komentar